3.4.1.10 Kerapian tulisan, memiliki kriteria penilaian sebagai berikut: a.
jelas terbaca dan bersih: tulisan jelas dan tidak ada coretan; b.
terbaca dan cukup bersih: tulisan terbaca dan ada coretan 1-3; c.
terbaca dan tidak bersih: tulisan terbaca dan ada coretan 4-6; d.
tidak terbaca dan tidak bersih: tulisan sulit dibaca dan ada coretan lebih dari 6.
Dari pedoman penilaian di atas, guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi berhasil mencapai kategori sangat baik, baik,
cukup, dan kurang.
Tabel 3. Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
No. Kategori Skor
1. Sangat baik
85-100 2.
Baik 70-84
3. Cukup
55-69 4.
Kurang 0-54
3.4.2 Instrumen Nontes
Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.
3.4.2.1 Pedoman Observasi
Pedoman observasi yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengamati keadaan, respon, atau sikap dan keaktifan siswa selama mengikuti proses
pembelajaran. Observasi dalam tiap siklus pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali berdasarkan tahap pelaksanaan kegiatan menulis karangan deskripsi dengan
metode sugesti imajinasi melalui media gambar berbasis komputer. Lembar
observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi digunakan untuk mengamati keadaan, respon, sikap, dan keaktifan siswa selama
mengikuti proses pembelajaran. Dalam pedoman observasi tersebut, aspek-aspek yang diamati ditentukan
terlebih dahulu oleh peneliti dan dalam pelaksanaannya. Para pengamat hanya memberi tanda chek list
respon siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer, 4 keaktifan siswa
selama proses pembelajaran, dan 5 situasi dan suasana kelas selama proses pembelajaran. Sedangkan Jurnal siswa berisi tentang 1 ketertarikan siswa saat
mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer; 2 kemudahan dan kesulitan
apa yang dialami siswa selama pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer; 3 perasaan
siswa setelah mendapat pengajaran menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer; 4 kesan dan saran
siswa terhadap pembelajaran menulis karngan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer. Jurnal tersebut di buat setiap
akhir pembelajaran dan ditulis dalam selembar kertas, siswa tinggal mengisinya.
3.4.2.3 Wawancara
Pedoman ini digunakan untuk mendapatkan data kualitatif. Pedoman wawancara dibuat oleh peneliti dan ditujukan kepada siswa yang berkaitan dengan
variabel penelitian yaitu proses pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer. Wawancara
ini tidak dilakukan terhadap semua siswa, tetapi terhadap siswa yang mendapat nilai baik, nilai sedang, dan nilai tidak baik. Hal-hal yang diungkapkan dalam
wawancara adalah 1 bagaimanakah minat Anda dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media
gambar berbasis komputer; 2 apakah pendapat Anda mengenai penjelasan guru
saat pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer; 3 apakah Anda mengalami kesulitan
ketika menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer; 4 bagaimana pendapat Anda mengenai pembalajaran
menulis karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer; 5 apakah Anda merasa lebih mudah menulis
karangan deskripsi dengan menggunakan metode sugesti imajinasi dan media gambar berbasis komputer.
3.4.2.4 Dokumentasi