Definisi Minat Belajar Minat Belajar
efektif, efisien, kemudahan dalam penyampaian, mudah dimengerti serta adanya interaksi yang baik maka guru dapat menerapkan media
pembelajaran sebagai perantara atau pengantar informasi atau pesan. Media pembelajaran digunakan tidak hanya bermanfaat sebagai
penyampai informasi tetapi juga dapat sebagai alat mencipta suasana belajar yang menyenangkan, interaktif, kreatif, dan simpel dengan
begitu siswa dapat tertarik untuk belajar hal ini akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
Penggunaan media pembelajaran interaktif dan poster merupakan salah satu upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran ekonomi. Kedua Media pembelajaran tersebut merupakan dua jenis media yang berbeda.
Media pembelajaran interaktif merupakan media pembelajaran yang dibuat dengan struktur media yang komplekdari penyajian tujuan
pembelajaran, kompetensi dasar, materi pembelajaran, petunjuk penggunaan, sampai latihan dan penilaian. Sehingga dalam
penerapan media pembelajaran ini siswa dapat menggunakannya secara mandiri. Sedangkan . Media pembelajaran poster merupakan
media visual. Media pembelajaran poster dirancang berupa gabungan beberapa media visual seperti tulisan, gambar, grafik,
bagan, dll yang disajikan secara ringkas dan sederhana. Sehingga siswa dapat langsung memahami materi pada pokok materi yang
dipelajari. Media pembelajaran poster juga membuat siswa untuk
dapat aktif belajar secara mandiri memahami materi secara cepat dan tepat materi pokok yang tersaji. Media pembelajaran interaktif dan
poster memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga jika diterapkan pada suatu pembelajaran akan memiliki interaksi atau pengaruh yang
berbeda pula. Menurut Dale’s cone of experience Kerucut pengalaman Dale
dalam Arsyad 2013: 13 Hasil belajar sesaorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung konkret, kenyataan yang ada di
lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambing verbal abstrak. Semakin ke atas di puncak
kerucut semakin abstrak media penyampaian pesan itu. Dasar pengembangan kerucut di bawah bukanlah tingkat kesulitan,
melainkan tingkat keabstrakan- jumlah jenis indera yang turut serta selama penerimaan isi pengajaran atau pesan.
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale, maka dapat diketahui bahwasannya semakin keatas maka akan semakin sedikit materi
pembelajaran yang dapat di terima dan dipami oleh siswa. dan semakin ke atas akan semakin mudah siswa untuk memahami materi
yang disampaikan.