Fungsi Media Pembelajaran Media pembelajaran
Selain itu, berdasarkan pendapat Bates dalam Pramono 2006: 11 menyatakan bahwa keunggulan multimedia dalam hal interaktivitas
adalah media ini secara inheren memaksa pengguna untuk berinteraksi dengan materi. Interaksi ini bervariasi dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks. Struktur media pembelajaran interaktif menurut Prastowo 2013
meliputi enam komponen yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan dan penilaian.
Struktur bahan ajar tersebut harus ada dalam pembuatan media pembelajaran interaktif. karena dengan struktur bahan ajar yang
lengkap tersebut dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajaran secara mandiri.
Menurut Arsyad 2013 menyatakan bahwa ciri media pembelajaran interaktif yang baik yaitu:
1. Mereka dapat digunakan secara acak, non-sekuensial,dan secara linier.
2. Mereka dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang.
3. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, dan grafik
4. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini. 5. Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaksi siswa
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia ini
akan dapat membantu siswa belajar secara mandiri, menggali informasi secara luas dari informasi-informasi yang disediakan, serta
siswa dapat lebih aktif dalam belajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu hal ini akan dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam
belajar dan memahami materi pembelajaran secara menyeluruh. Sehingga hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini
selaras dengan hasil penelitian Mayer dan Mc Carthy dalam Sidhu 2010: 24 menyatakan bahwa pemanfaatan muti media dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar 56 lebih besar, konsistensi dalam belajar 50-60 lebih baik dan ketahanan dalam
memori 25-50 lebih tinggi.