3. Perhatian Perhatian Attention adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan
aktivitas mental. Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran pada tugas tertentu, sambil berusaha mengabaikan stimulus lain yang mengganggu, misalnya
ketika seseorang sedang mengikuti ujian. Perhatian juga menunjuk pada proses pengamatan beberapa pesan sekaligus, kemudian mengabaikannya kecuali hanya
satu pesan Matlin, 1989. Dengan kata lain, perhatian melibatkan proses seleksi terhadap beberapa obyek yang hadir pada saat itu, kemudian pada saat yang
bersamaan pula seseorang memilih hanya satu obyek, sementara obyek-obyek yang lain diabaikan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa aspek-aspek persepsi adalah pengetahuan, pengharapan dan evaluasi.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Krech dan Cructchfield dalam Sobur, 2003:460 menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu:
1. Faktor Fungsional Yaitu faktor yang dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan suasana
hati, dan pengalaman masa lalu seseorang individu. 2. Faktor Sruktural
Yaitu faktor yang timbul atau dihasilkan dari struktur bentuk stimulus dan efek netral yang ditimbulkan dari sistem syaraf individu.
3. Faktor Situasional Yaitu faktor ini berkaitan dengan bahasa non verbal petunjuk proksemik,
petunjuk kinesik, petunjuk wajah, petunjuk para linguistik, dan beberapa dari faktor situasional yang mempengaruhi persepsi.
4. Faktor Personal Yaitu faktor yang terdiri dari pengalaman motivasi dan kepribadian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan persepsi antara individu yang satu dengan yang lain terlihat pada prinsip persepsi-persepsi dari Slameto
2003:103 dalam memahami prinsip-prinsip persepsi yaitu: 1. Persepsi itu relatif bukan absolut
Dasar pertama dari perubahan rangsang dirasakan lebih besar daripada rangsang yang datang kemudian. Keadaan ini tidak mutlak, mengingat faktor lain
yang berperan, misalnya intensitas perhatian. 2. Persepsi itu selektif
Seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsang saja dari banyak rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat-saat tertentu. Ini berarti bahwa
rangsangan yang diterima akan tergantung pada apa yangg pernah ia pelajari, apa yang pada suatu saat menarik perhatiannya dan ke arah mana persepsi itu
mempunyai kecenderungan. 3. Persepsi itu mempunyai tatanan
Orang menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan. Ia akan menerimanya dalam bentuk hubungan-hubungan atau kelompok-kelompok. Jika
rangsangan yang datang tidak lengkap, ia akan melengkapinya sendiri sehingga hubungan itu menjadi jelas.
4. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan Harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesan mana yang
akan dipilih untuk diterima, selanjutnya bagaimana pesan yang dipilih itu akan ditata dan demiikian pula bagaimana pesan tersebut akan diinterpretasikan.
5. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama
Perbedaan persepsi ini dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-perbedaan individual, perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap atau perbedaan
dalam motivasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap metode mengajar
guru dan siswa di kelas masing-masing berbeda, meskipun objek yang menjadi objek persepsi sama. Hal ini disebabkan karena setiap siswa dalam mengamati
suatu objek dipengaruhi oleh faktor-faktor persepsi antara lain : faktor fungsional, faktor struktural, faktor situasional, serta faktor personal.
2.2.4 Proses-proses Persepsi