Gambaran Umum Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek yang mempunyai nilai mean empirik terbesar adalah aspek ketertarikan, dengan nilai mean empirik sebesar 3,41 yang berarti aspek perhatian mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan tinggi rendahnya minat siswa.

4.5.2 Gambaran Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa

Banjarnegara Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi siswa, dimana skala tersebut disusun berdasarkan aspek-aspek yang menyusunnya. Oleh karenanya, gambaran persepsi siswa dapat ditinjau baik secara umum maupun spesifik ditinjau dari tiap aspek. Berikut merupakan gambaran persepsi siswa yang ditinjau secara umum dan spesifik.

4.5.2.1 Gambaran Umum Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara

Analisis variabel persepsi siswa, responden digolongkan ke dalam tiga kategori yaitu sebagai berikut: Tabel 4.12 Penggolongan Kriteria Analisis Persepsi Berdasar Mean Hipotetik Interval Kriteria X ≤ µ – 1,5 ࠬ Rendah µ – 0,5 ࠬ X ≤ µ + 0,5 ࠬ Sedang µ + 0,5 ࠬ X Tinggi Keterangan: µ = Mean Teoritik ࠬ = Standar Deviasi X = Skor Deskripsi data diatas memberikan gambaran penting mengenai distribusi skor skala pada kelompok subjek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai informasi mengenai keadaan subjek pada aspek atau variabel yang diteliti. Dari penggolongan kriteria analisis berdasarkan mean hipotetik yang sudah disajikan pada tabel 4.11 diperoleh gambaran umum dari persepsi siswa sebagai berikut: Jumlah item = 28 Skor tertinggi = 28 x 4 = 112 Skor terendah = 28 x 1 = 28 Mean Teoritik = Skor Tertinggi + Skor Terendah : 2 = 112 + 28 : 2 = 70 Standar Deviasi = Skor tertinggi – Skor terendah : 6 = 112 - 28 : 6 = 14 Perhitungan gambaran secara umum persepsi siswa di atas diperoleh µ = 70 dan SD = 14. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: µ - 1,5 SD = 70 - 1,5 14 = 49 µ + 0,5 SD = 70 + 0,5 14 = 77 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi siswa responden sebagai berikut: Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Kriteria Interval ∑ Subjek Rendah X ≤ 49 - Sedang 49 X ≤ 77 6 11,3 Tinggi 77 X 47 88,7 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tergolong memiliki tingkat persepsi tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang tergolong kriteria rendah sebanyak 0, sedang 11,3 sedangkan tergolong kriteria tinggi 88,7 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram presentase dibawah ini: 11,3 88,7 Gambaran Umum Persepsi Siswa Rendah Sedang Tinggi Gambar 4.7 Diagram Gambaran Umum Persepsi Siswa 4.5.2.2 Gambaran Spesifik Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara Ditinjau dari Tiap Aspek Persepsi siswa dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek pengetahuan, aspek pengharapan, dan aspek evaluasi. Gambaran dari tiap aspek dari persepsi siswa dijelaskan sebagai berikut: 4.5.2.2.1 Aspek Pengetahuan Gambaran persepsi siswa responden berdasarkan aspek pengetahuan dijelaskan sebagai berikut: Jumlah item = 5 Skor tertinggi = 5 x 4 = 20 Skor terendah = 5 x 1 = 5 Mean Teoritik = Skor Tertinggi + Skor Terendah : 2 = 20 + 5 : 2 = 12,5 = 12 Standar Deviasi = Skor tertinggi – Skor terendah : 6 = 20 - 5 : 6 = 2,5 = 2 Perhitungan gambaran persepsi siswa berdasarkan aspek pengetahuan di atas diperoleh µ = 12 dan SD = 2. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: µ - 1,5 SD = 12 - 1,5 2 = 9 µ + 0,5 SD = 12 + 0,5 2 = 13 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi siswa responden ditinjau dari aspek pengetahuan sebagai berikut: Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Pengetahuan Kriteria Interval ∑ Subjek Rendah X ≤ 9 - Sedang 9 X ≤ 13 4 7,5 Tinggi 13 X 49 92,5 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tergolong memiliki tingkat persepsi yang tinggi ditinjau dari aspek pengetahuan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang tergolong kriteria rendah sebanyak 0, tergolong kriteria sedang 7,5, sedangkan 92,5 tergolong tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram presentase dibawah ini: Gambar 4.8 Diagram Persepsi Siswa Ditinjau dari Aspek Pengetahuan 4.5.2.2.2 Aspek Pengharapan Gambaran persepsi siswa responden berdasarkan aspek pengharapan dijelaskan sebagai berikut: Jumlah item = 6 Skor tertinggi = 6 x 4 = 24 Skor terendah = 6 x 1 = 6 Mean Teoritik = Skor Tertinggi + Skor Terendah : 2 = 24 + 6 : 2 = 15 Standar Deviasi = Skor tertinggi – Skor terendah : 6 = 24 - 6 : 6 = 3 Perhitungan gambaran persepsi siswa berdasarkan aspek pengharapan di atas diperoleh µ = 15 dan SD = 3. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: µ - 1,5 SD = 15 - 1,5 3 = 10,5 = 10 µ + 0,5 SD = 15 + 0,5 3 = 16,5 = 16 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi siswa responden ditinjau dari aspek pengharapan sebagai berikut: Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Pengharapan Kriteria Interval ∑ Subjek Rendah X ≤ 10 3 5,7 Sedang 10 X ≤ 16 1 1,8 Tinggi 16 X 49 92,5 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tergolong memiliki tingkat persepsi yang tinggi ditinjau dari aspek pengharapan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang tergolong kriteria rendah sebanyak 5,7, tergolong kriteria sedang 1,8, sedangkan 92,5 tergolong tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram presentase dibawah ini: Gambar 4.9 Diagram Persepsi Siswa Ditinjau dari Aspek Pengharapan 4.5.1.2.3 Aspek Evaluasi Gambaran persepsi siswa responden berdasarkan aspek evaluasi dijelaskan sebagai berikut: Jumlah item = 17 Skor tertinggi = 17 x 4 = 68 Skor terendah = 17 x 1 = 17 Mean Teoritik = Skor Tertinggi + Skor Terendah : 2 = 68 + 17 : 2 = 42,5 = 42 Standar Deviasi = Skor tertinggi – Skor terendah : 6 = 68 – 17 : 6 = 8,5 = 8 Perhitungan gambaran persepsi siswa berdasarkan aspek evaluasi di atas diperoleh µ = 42 dan SD = 8. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: µ - 1,5 SD = 42 - 1,5 8 = 30 µ + 0,5 SD = 42 + 0,5 8 = 46 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi siswa responden ditinjau dari aspek evaluasi sebagai berikut: Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Evaluasi Kriteria Interval ∑ Subjek Rendah X ≤ 30 - Sedang 30 X ≤ 46 9 17 Tinggi 46 X 44 83 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tergolong memiliki tingkat persepsi yang tinggi ditinjau dari aspek evaluasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang tergolong kriteria rendah sebanyak 0, tergolong kriteria sedang sebanyak 17, sedangkan 83 tergolong kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram presentase dibawah ini: Gambar 4.10 Diagram Persepsi Siswa Ditinjau dari Aspek Evaluasi Tabel 4.17 Ringkasan Analisis Persepsi Siswa Tiap Aspek Aspek Kriteria Rendah Sedang Tinggi Pengetahuan 7,5 92,5 Pengharapan 5,7 1,8 92,5 Evaluasi 17 83 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa hampir semua aspek pada variabel persepsi siswa tergolong dalam kriteria tinggi. Dapat dilihat untuk kriteria rendah dari aspek pengetahuan 0, aspek pengharapan 5,7, aspek evaluasi 0. Presentase untuk kriteria sedang dari aspek pengetahuan 7,5, aspek pengharapan 1,8, aspek evaluasi 17. Sedangkan untuk kriteria tinggi, aspek pengetahuan 92,5, aspek pengharapan 92,5, aspek evaluasi 83. Diagram presentase ringkasan analisis persepsi siswa tiap aspek dapat dilihat di bawah ini: Gambar 4.11 Analisis Persepsi Siswa Tiap Aspek Penjelasan kriteria persepsi siswa tiap aspek di atas disusun berdasarkan kriteria distribusi normal, sedangkan untuk menentukan aspek mana yang paling berpengaruh terhadap tinggi rendahnya variabel persepsi siswa dapat ditentukan dengan membandingkan mean empirik tiap aspek. Untuk menentukan nilai mean empirik dapat dicari dengan membagi jumlah skor item pada tiap aspek dengan jumlah item dan dibagi jumlah subjek. Adapun perbandingan mean teoritik dan mean empirik tiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.18 Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik Persepsi Siswa Tiap Aspek Aspek Mean Teoritik Mean Empirik Pengetahuan 12 3,57 Pengharapan 15 3,01 Evaluasi 42 3,17 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek yang mempunyai nilai mean empirik terbesar adalah aspek pengetahuan, dengan nilai mean empirik sebesar 3,57 yang berarti aspek pengetahuan mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan tinggi rendahnya persepsi siswa.

4.6 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dengan Aktifitas Belajar Siswa Pada Mata pelajaran Matematika Kelas II Semester $ Di SMKN4 Jember.Tahun Pelajaran 2000/2001

0 4 92

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 202

HUBUNGAN ANTARA TEACHING STYLE (GAYA MENGAJAR GURU) DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Hubungan Antara Teaching Style (Gaya Mengajar Guru) Dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri.

0 10 17

HUBUNGAN ANTARA TEACHING STYLE (GAYA MENGAJAR GURU) DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Hubungan Antara Teaching Style (Gaya Mengajar Guru) Dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri.

0 2 19

PENDAHULUAN Peningkatan Aktifitas Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Malanggaten Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 7

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Cihonje tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 141

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 GEBANGSARI KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA MINAT, FASILITAS DAN PERSEPSI TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP SE-KECAMATAN KASIHAN

0 0 10

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA PADA GURU DAN PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PERCOBAAN 3 PAKEM TAHUN AJARAN 20102011

0 1 168