Perkembangan G. margarita dan A. tuberculata secara histologis

sekunder yang ukurannya lebih besar dan membentuk percabangan Gambar 7.3.E. Dalam kultur juga dibentuk hifa internal dan eksternal Gambar 7.3.F, dan terjadi sporulasi Gambar 7.3.G. Perluasan hifa internal akan membentuk Vesikula Gambar 7.3.H dan arbuskula Gambar 7.3.I. Perkembangan G. margarita tidak jauh berbeda dengan A. tuiberculata, hanya G . margarita tidak membentuk vesikula. G. margarita dalam kultur akar rambut dapat berkecambah Gambar 7.4.A, hifa berkembang dan membentuk percabangan dikotomis Gambar 7.4.B, apresorium Gambar 7.4.C, hifa internal dan eksternal Gambar 7.4.D, percabangan hifa sekunder mempunyai ukuran lebih besar Gambar 7.4.E dan terjadi sporulasi Gambar 7.4.F. Gambar 7.3. Perkembangan A. tuberculata umur 3 bulan setelah tanam dalam kultur akar rambut wortel. A. Spora berkecambah = 400 µm, B. Perkembangan hifa eksternal C. Perkembangan hifa yang menusuk akar rambut membentuk apresoriun. D. Percabangan hifa eksternal = 2 µm, E. Vesikula = 150 µm, F. Sporulasi B C A D F E 1000 µm Gambar 7.4. Perkembangan G. margarita umur 3 bulan setelah tanam dalam kultur akar rambut wortel. A. Spora berkecambah= 400 µm hifa eksternal 7µm, B. Perkembangan hifa dan percabangan hifa = 400 µm, C. Apresorium 5 µm, D. Hifa internal 2-7µm E. Percabangan hifa sekender 8µm. F. Sporulasi = 350 µm

4. PEMBAHASAN

4.1. P

ertumbuhan akar rambut wortel pada medium MM dan MSR Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bobot basah dan bobot kering akar rambut wortel yang dikultur pada medium MM dan MSR kultur ganda, tidak berbeda nyata Tabel 7.1.. Hal tersebut menunjukkan bahwa akar rambut wortel dapat tumbuh baik dalam kedua medium tersebut dengan hara nutrisi relatif rendah dan hanya berbeda pada konsentrasi unsur P. Konsentrasi unsur P pada medium MM dan MSR masing- masing sebanyak 4,8 mgl dan 44 mgl . Perbedaan unsur P dalam medium tidak memberikan pengaruh nyata terhadap bobot basah dan bobot kering akar rambut wortel. Ridgway et al. 2004 menyatakan bahwa potongan akar rambut wortel diinokulasi dengan A. rhizogenes A4T dapat tumbuh baik dalam medium Lauria-Bertoni +- asetosiringon atau dalam medium Yeast Mannitol. Menurut Christey Braun 2004 akar rambut wortel memiliki daya G A B C D E F 1000 µ m adaptabilitas yang baik terhadap berbagai medium, dan mudah membentuk akar rambut. Oleh sebab itu akar rambut wortel banyak dimanfaatkan untuk perkembangan dan produksi spora CMA dalam kultur in vitro

4.2. Pertumbuhan akar rambut wortel tidak diinokulasi dan diinokulasi CMA

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa akar rambut wortel yang diinokulasi denga n G. margarita dan A. tuberculata steril, maupun yang tidak diinokulasi, memberikan pengaruh tidak nyata terhadap bobot basah dan bobot kering akar rambut wortel Tabel 7.2.. Hal tersebut karena akar rambut merupakan hasil ekspresi gen dari A. rhizogenes dalam sel tanaman yang dapat menyandi hormon pertumbuhan auksin dan sitokinin, sehingga terjadi pertumbuhan sel yang sangat cepat N illson Olsson 1997. Sistem in vitro adalah sistem tertutup, di mana semua nutrisi bebas dan tersedia, sehingga G. margarita dan A. tuberculata tidak berpengaruh nyata terhadap bobot basah dan kering akar rambut wortel. Giri dan Narasu 2000 menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan biomasa kultur akar rambut, antara lain komposisi nutrisi di dalam medium, jenis medium, jenis tanaman dan faktor fisik seperti suhu dan cahaya, demikian pula dinyatakan oleh Aneloi 2004. Reflini 2002 menyatakan bahwa jenis dan bagian eksplan juga mempengaruhi pertumbuhan akar rambut. Sehingga peran CMA di dalam pertumbuhan akar rambut tidak nyata. Akar rambut digunakan sebagai inang oleh G. margarita dan A. tuberculata karena CMA bersifat simbiosis obligat.

4.3 . Perkembangan G. margarita dan A. tuberculata

dengan inang akar rambut Hifa eksternal merupakan sarana awal proses terbentuknya simbiosis, karena hifa akan menginfeksi akar, selanjutnya berperan di dalam pengambilan karbon sebagai sumber energi bagi pertumbuhan dan perkembangan CMA. Sebaliknya dengan hifa tersebut CMA membantu dalam pengambilan nutrisi dan air, yang dibutuhkan oleh tanaman untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan