Tabel 7.4. Perlakuan jenis medium dan CMA A. tuberculata terhadap persen-
tase perkecambahan, hifa eksternal, sporulasi dan infensi akar pada umur 3 bulan
Jenis medium modifikasi Peubah
MM Becard Fortin 1988
MSR Strullu Romand 1986
perkecambahan 73,7 a
41,4 b Hifa eksternal
3,0 a 2,0 b
Sporulasi butir 10,2 a
1,4 c Infeksi akar
57,8 a 34,6 d
Keterangan :  Huruf yang sama pada baris yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT P 0.05
Untuk mengetahui hubungan antar  peubah, maka dilakukan analisis korelasi, dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perkecambahan spora,
pertumbuhan hifa eksternal, sporulasi dan infeksi akar berkorelasi positif, sedang bobot kering dan bobot basah dengan peubah lain tidak ada korelasi  Tabel 7.5..
Tabel 7.5.   Korelasi antar peubah pada umur 3 bulan setelah tanam
Peubah Perkecambahan
Hifa eksternal
Sporulasi Bobot
Basah Akar
Bobot kering
Akar
Hifa eksternal 0.96
- 0.80
TK TK
Sporulasi butir 0.79
0.75 -
TK TK
Infeksi akar 0.97
0.92 0.77
TK TK
Perkecambahan -
0.96 0.79
TK TK
Bobot kering akar mg
TK TK
TK TK
-
Keterangan :  ada korelasi , TK = Tidak ada korelasi
3.4. Perkembangan G. margarita dan A. tuberculata  secara histologis
Perkecambahan dan perkembangan  spora G. margarita  dan  A. tuberculata
dipelajari secara  histologi .  Tampak bahwa  perkembangan  A. tuberculata  dalam
kultur akar rambut  terbentuk truktur organ akar dengan lengkap  terkecuali appresorium tidak ditemukan, namun terlihat adanya hifa  yang  kontak dengan
permukaan akar rambut Gambar  7.3.C. Perkembangangan hifa eksternal membentuk dikotomi atau percabangan Gambar 7.3.D,  terlihat adanya hifa
sekunder yang  ukurannya  lebih besar dan membentuk percabangan Gambar 7.3.E. Dalam kultur juga dibentuk hifa internal dan eksternal Gambar 7.3.F, dan
terjadi  sporulasi Gambar 7.3.G.  Perluasan hifa internal akan membentuk Vesikula Gambar 7.3.H dan arbuskula Gambar 7.3.I.
Perkembangan G. margarita tidak jauh berbeda dengan  A. tuiberculata,
hanya G .  margarita  tidak membentuk vesikula.  G. margarita  dalam  kultur  akar
rambut  dapat berkecambah Gambar 7.4.A, hifa berkembang dan membentuk percabangan dikotomis Gambar 7.4.B, apresorium Gambar 7.4.C, hifa internal
dan eksternal Gambar 7.4.D, percabangan hifa sekunder mempunyai ukuran lebih besar Gambar 7.4.E dan terjadi sporulasi Gambar 7.4.F.
Gambar  7.3.  Perkembangan A. tuberculata   umur 3 bulan setelah tanam dalam
kultur akar rambut wortel. A. Spora berkecambah = 400 µm, B. Perkembangan hifa eksternal C. Perkembangan hifa yang menusuk
akar rambut membentuk apresoriun. D. Percabangan hifa eksternal = 2 µm, E. Vesikula = 150 µm, F. Sporulasi
B C
A
D F
E
1000 µm