128
3. 2. Perbandingan jumlah spora dan volume Na-alginat optimal
Hasil yang diperoleh dari percobaan 1 yaitu kadar Na-alginat terbaik adalah 1,75 , selanjutnya digunakan untuk menentukan efisiensi jumlah spora
yang akan dikemas dalam 2 ml Na-alginat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah spora optimal untuk volume 2 ml adalah 200 butir spora. Hal
tersebut dilihat dari persentase Na-alginat yang kosong tidak berisi spora sebanyak 4 , sedang yang lain 7,3 – 27,0 .
Satu bulatan enkapsulasi Na-alginat berisi 5–8 spora memperlihatkan cukup representatif untuk melakukan aktivitas. Apabila kapsul alginat terlalu
padat, dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas mikroorganisme di dalamnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa satu bulatan enkapsulasi Na-alginat
berisi 5 – 7 spora dibandingkan dengan perlakuan yang lain Tabel 8.2. . Jumlah sporulasi tertinggi terjadi baik pada
G. margarita maupun A. tuberculata dari spora yang tidak terbungkus telanjang, namun tidak berbeda
nyata dengan spora yang dienkapsulasi tanpa inkubasi yaitu 60 butir spora untuk G. margarita, dan 66 butir untuk A. tuberculata. Spora enkapsulasi yang
diinkubasi 1 dan 2 bulan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata baik untuk Gigaspora sp maupun A. tuberculata, tetapi menunjukkan perbedaan yang nyata
dengan spora enkapsulasi tanpa inkubasi Tabel 8.3.. Tabel 8.2. Rataan jumlah spora yang terenkapsulasi dalam 2 ml Na-alginat
Jumlah spora dan persentase jumlah spora dalam enkapsulasi Na- alginat
Jumlah spora yang
terbungkus Na- alginat
200 butir spora
jml. spora
150 butir
spora jml.
spora 100 butir
spora jml. spora
8 4
11 7.3
27 27
1 6
3 9
6.0 9
9 2
9 4
12 7.3
9 9
3 10
5 7
4.7 3
3 4
9 4.5
13 8.7
5 5
5 8
4 4
2.7 4
3 6
6 3
3 2.0
4 3
7 5
2.3 1
0.7 -
- Jumlah spora
dalam Na- alginat:
201 151
100 Enkapsulasi
yang terbentuk2ml :
61 60
61
129
3. 3. Uji viabilitas spora enkapsulasi Tabel 8.3. Pengaruh enkapsulasi spora dan lama waktu inkubasi terhadap
peubah umur 3 bulan Perlakuan
Peubah Tanpa
enkapsulasi Enkapsulasi
inkubasi 0 bulan
Enkapsulasi inkubasi 1
bulan Enkapsulasi
inkubasi 2 bulan
Jumlah spora butir
54,7 b 54,4 b
50,6 c 44,65 d
Infeksi akar 65,6 b
64,9 b 55,8 c
52,8 d
Keterangan : Huruf yang sama pada baris masing-masing peubah tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT P 0,05
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah spora maupun persentase infeksi akar
G. margarita dan A. tuberculata enkapsulasi menunjukkan perbedaan nyata, dan
A. tuberculata lebih tinggi dari semua peubah yang diukur Tabel 8.4.
Tabel 8.4. Pengaruh jenis CMA G. margarita dan A. tuberculata terhadap
peubah umur 3 bulan Perlakuan jenis CMA
Peubah G. margarita
A. tuberculata Jumlah spora butir
45,0 b 54,0 a
Infeksi akar 55,0 b
62,01 a
Keterangan : Huruf yang sama pada baris masing-masing peubah tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT P 0,05
Persentase infeksi akar pada G. margarita tidak beda nyata antara perlakuan
dengan spora telanjang dan spora enkapsulasi tanpa inkubasi, yaitu 60 akar yang terinfeksi dan jumlah spora 48 butir50 g medium. Sedang perlakuan dengan
spora enkapsulasi yang diinkubasi 1 dan 2 bulan persentase infeksi akar dan jumlah spora menunjukkan beda nyata terhadap spora enkapsulasi yang
diinkubasi, dan hasil menunjukkan kecenderungan menurun 44-48 dan jumlah spora 40-42 butir spora50 g medium untuk enkapsulasi inkubasi.
Persentase infeksi akar pada A. tuberculata menunjukkan hasil yang tidak
berbeda nyata antara spora telanjang 61 dan spora yang dienkapsulasi tanpa