Nilai Konversi Pakan Mandalung

91

2.6. Nilai Konversi Pakan Mandalung

Pada awal pengamatan nilai konversi pakan yang ditampilkan oleh mandalung genotipe EPA menunjukkan grafik yang lebih rendah dibanding dengan EPM. Seiring berjalannya umur maka pada minggu-minggu berikutnya tampak bahwa mandalung genotipe EPM memiliki nilai konversi pakan yang lebih baik rendah dibandingkan dengan mandalung EPA. Besarnya nilai FCR secara menyeluruh dari meinggu ke-1 hingga minggu ke-12 tersaji pada Gambar 20. Mandalung EPM memiliki pola lengkung punggung balok dengan sudut akselerasi yang lebih rendah. Kondisi ini agak berbeda dengan mandalung EPA tampak bahwa pola perubahan nilai FCR bergerak pelan namun selalui naik. Sudut akselerasi yang tampak selalu lebih besar hingga puncaknya terjadi pada akhir pengamatan yaitu 12 minggu. Pada saat akhir pengamatan 12 minggu nilai FCR EPA tidak efisien dalam merubah pakan menjadi jaringan tubuh ternak. Kondisi ini tentunya tidak menguntungkan bagi mandalung EPA karena PBB yang ditampilkan didepan tampak baik. Namun bagaimana pun juga baiknya laju pertumbuhan ternak bila tidak memberikan nilai efisiensi pakan yang baik tidak mampu bersaing dengan ternak lainnya. Jika dirunut dari awal pengamatan menunjukkan bahwa hingga minggu ke-8 nilai FCR yang ditampilkan oleh mandalung genotipe EPM masih lebih efisien, meskipun pada minggu ke-9 dan seterusnya rentang selisih semakin sempit hingga minggu ke-11. Terutama pada pengamatan minggu ke-9 dan ke-10 besaran nilai FCR kedua mandalung sama besar. Tetapi keterpurukan pada mandalung EPA untuk nilai FCR justru terjadi pada minggu ke-12. Guna mengetahui secara mendalam maka perlu dilakukan pengamatan yang lebih cermat dengan jumlah materi pengamatan yang lebih banyak. 92 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Hasil rataan secara keseluruhan menunjukkan bahwa besarnya nilai FCR untuk mandalung genotipe EPM adalah 2.989±0.669. Hasil ini secara statistik terbukti tidak berbeda nyata p0.05 dengan besarnya FCR yang didapat oleh mandalung EPA yaitu 3.226±0.675. Besarnya nilai FCR mandalung EPM maupun EPA masih pada kisaran nilai yang tidak berbeda jauh dengan laporan Hanh et al. 1995 maupun Kschischan et al. 1995 bagi mandalung jantan yang dipelihara intensif yaitu 2.90 dan 2.95. Hasil tersebut lebih rendah dari laporan Kschischan et al. 1995, bahwa besarnya FCR pada ternak betina sebesar 3.83. Harahap 1993 melaporkan bahwa nilai konversi pakan pada mandalung silang dua bangsa memberikan nilai FCR yang lebih tinggi yaitu 4.62-4.10 untuk gabungan jantan dan betina dengan jenis pakan ayam broiler. Adapun jika dengan pemberian pakan campuran antara pakan broiler dengan dedak rasio 1:1 maka menghasilkan nilai FCR antara 4.62-5.29. Hasil ini lebih besar dibanding nilai FCR mandalung EPM mapun EPA pada umur potong maksimal 10 minggu, sedangkan untuk umur potong 12 minggu nilai perbedaanya sempit. Secara empiris dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa meskipun mandalung EPM dengan tetua Mojosari putih belum mengalami seleksi, tetapi memiliki kemampuan mengekspresikan penggunaan pakan yang lebih efisien. Kondisi semakin memperkuat kemampuan galur induk PM untuk dievaluasi dengan galur induk PA. Gambar 20. Nilai FCR menurut waktu pengamatan dari Mandalung genotipe EPM • dan EPA • 93

2.7. Karkas Mandalung