Metode Pengumpulan Data Proporsi Hasil Tangkap Sampingan Jaring Arad (Mini Trawl) Yang berbasis di Pesisir Utara, Kota Cirebon

3.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan secara umum adalah dengan menggunakan metode survey dan obsevasi langsung ke lapangan mengikuti operasi penangkapan ikan dengan menggunakan jaring arad. Nasution 2004 mengemukakan suatu penelitian survey bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang populasi yang jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi itu. Untuk memperoleh keterangan dapat digunakan questionnaire atau angket, wawancara, observasi langsung atau kombinasi teknik-teknik pengumpulan data. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu untuk memilih unit penangkapan jaring arad yang akan diikuti trip penangkapannya dan untuk mendata jumlah hasil tangkap sampingan yang didaratkan armada jaring arad dari jumlah observasi sampel yang diambil. Metode ini digunakan berdasarkan pertimbangan unit penangkapan jaring arad yang dipilih adalah perahu yang menggunakan satu motor tempel dengan operasi penangkapan satu hari melaut one day fishing.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung selama penelitian meliputi jenis spesies ikan hasil tangkapan utama dan hasil tangkap sampingan, komposisi hasil tangkapan utama dan hasil tangkap sampingan berdasarkan jenis, sebaran distribusi panjang per spesies ikan yang tertangkap, presentase jumlah ikan hasil tangkap sampingan yang dimanfaatkan dan yang tidak dimanfaatkan serta kondisi perairan seperti suhu dan tipe dasar perairan. Data tersebut diperoleh dengan mengikuti 5 trip operasi unit penangkapan jaring arad. Sebagai pelengkap data dilakukan pengambilan data melalui wawancara dengan kuisioner kepada 20 orang nelayan dan tiga orang bakul. Data yang dikumpulkan meliputi cara pengoperasian, komposisi hasil tangkapan, jumlah hasil tangkapan selain musim yang dilakukan penelitian dan harga hasil tangkapan untuk menghitung analisis usaha penangkapan jaring arad. Jenis ikan diketahui dengan melihat ciri-ciri ikan berdasarkan bentuk, tipe sirip dan warna ikan yang tertangkap dan mencocokannya dengan buku identifikasi ikan. Ukuran ikan diperoleh dengan menggunakan alat bantu meteran. Panjang total ikan diukur dari mulut bagian depan sampai ujung ekor dari ikan yang tertangkap Gambar 5. Untuk mengetahui tipe dasar perairan, yaitu dengan melihat substrat yang terbawa oleh alat tangkap pada saat hauling dilakukan. Gambar 5 : Cara pengukuran panjang ikan Sumber Carpenter, 1988 Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon. Data sekunder berupa informasi tentang produksi perikanan, unit penangkapan dan lain- lain. Data sekunder yang dikumpulkan untuk melihat keadaan umum daerah penelitian dan untuk menunjang data primer yang didapat. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi: 1 Geografi dan topografi Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat; 2 Tempat Pelelangan Ikan di Kota Cirebon; 3 Volume dan nilai produksi perikanan laut di Kota Cirebon; 4 Jumlah unit penangkapan ikan di Kota Cirebon; 5 Musim dan daerah penangkapan ikan; dan 6 Pemasaran hasil perikanan.

3.6 Metode Pengoperasian