Pendapatan usaha Analisis Usaha Penangkapan Jaring Arad

dogol sebesar 4,43 kg per trip dengan harga Rp 20.000,00 per kg. Udang krosok sebesar 0,90 kg per trip dengan harga 6.500,00 per kg. Hasil tangkap sampingan yang diperoleh masing-masing adalah rajungan yang terdiri atas jenis rajungan besar dan rajungan kecil. Rajungan besar diperoleh sebanyak 1,29 kg per trip dengan harga Rp 15.000,00 per kg dan rajungan kecil sebesar 1,08 kg per trip dengan harga Rp 3.000,00 per kg. Cumi-cumi dan sotong diperoleh sebesar 1,10 kg per trip dengan harga Rp 10.000,00 per kg. Hasil tangkapan dari kelompok ikan pada saat penimbangan di bakul dibedakan atas ikan besar dan ikan kecil. Ikan besar dari semua spesies ikan diperoleh sebesar 1,03 kg per trip dengan harga Rp 3.500,00 dan ikan kecil dari semua spesies ikan diperoleh sebesar 2,88 kg per trip dengan harga Rp 1.000,00 per kg. Pada musim puncak, hasil tangkapan utama yang diperoleh masing- masing adalah udang jerbung sebesar 1 kg per trip dengan harga Rp 35.000,00 per kg, udang dogol sebesar 6,5 kg per trip dengan harga Rp 13.000,00 per kg. Udang krosok sebesar 4,5 kg per trip dengan harga 6.000,00 per kg. Hasil tangkap sampingan yang diperoleh masing-masing adalah rajungan yang terdiri atas jenis rajungan besar dan rajungan kecil. Rajungan besar diperoleh sebanyak 6 kg per trip dengan harga Rp 10.000,00 per kg dan rajungan kecil sebesar 5,5 kg per trip dengan harga Rp 2.000,00 per kg. Cumi-cumi dan sotong diperoleh sebesar 2 kg per trip dengan harga Rp 9.000,00 per kg. Hasil tangkapan dari kelompok ikan terdiri atas ikan besar dan ikan kecil. Ikan besar dari semua spesies ikan diperoleh sebesar 1,5 kg per trip dengan harga Rp 2500,00 dan ikan kecil dari semua spesies ikan diperoleh sebesar 3 kg per trip dengan harga Rp 1.000,00 per kg. Analisis usaha perikanan jaring arad selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6.

5.3.4 Pendapatan usaha

Pendapatan usaha unit penangkapan jaring arad di Pesisir Utara Kota Cirebon diperoleh dari selisih total penerimaan dan total biaya. Total penerimaan ditentukan oleh nilai penjualan hasil tangkapan yang diperoleh baik itu hasil tangkapan utama maupun hasil tangkap sampingan sedangkan total biaya ditentukan oleh biaya produksi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha tersebut baik itu biaya tetap maupun biaya variabel. Berdasarkan data yang diperoleh, total penerimaan dari usaha unit penangkapan jaring arad tahun 2005 sebesar Rp 44.172.660 per tahun dengan total biaya sebesar Rp 25.762.000 per tahun. Usaha penangkapan jaring arad di Pesisir Utara Kota Cirebon tahun 2005 mendapat keuntungan sebesar Rp 18.410.660 per tahun. Perincian analisis usaha dapat dilihat pada Lampiran 6. Usaha perikanan jaring arad di Pesisir Utara merupakan perikanan tradisional yang menjual hasil tangkapannya ke bakul dengan harga yang ditetapkan oleh pihak bakul. Keharusan tersebut sebagai akibat keterikatan nelayan pada saat meminjam uang sebagai modal melakukan usaha atau untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Nelayan menyadari bahwa komoditas hasil tangkapan mereka seperti jenis udang merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomis yang penting yang dijual oleh pihak bakul dengan harga tinggi kepada pihak pengumpul atau eksportir. Kurangnya peran serta Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon atas tersedianya sarana dan prasarana perikanan seperti Koperasi Unit Desa KUD dan Tempat Pelelangan Ikan TPI membuat nelayan merasa cukup dengan keadaan seperti itu. Berdasarkan analisis usaha, usaha perikanan jaring arad menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari total biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp 25.762.000 per tahun dan total penerimaan yang didapatkan yaitu sebesar Rp 44.172.660 per tahun. Jadi keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp 18.410.660 per tahun. Besarnya keuntungan yang didapat diakibatkan nilai ekonomis jenis udang dan hasil tangkap sampingan yang didapat. Dari hasil penjualan hasil tangkap sampingan dapat dilihat bahwa hasil tangkap sampingan memberikan kontribusi terhadap total penerimaan sebesar Rp 14.626.060 per tahun atau sebesar 33,11 dari total penerimaan. Hasil tangkap sampingan yang banyak memberikan kontribusi yang besar bagi total penerimaan dari penjualan hasil tangkap sampingan yaitu jenis rajungan Portunus pelagicus sebesar Rp 10.656.340 atau sebesar 72,86 dari total penjualan hasil tangkap sampingan. 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan