sedangkan ikan dengan stratifikasi temporal atau sementara dari hasil tangkap sampingan musiman atau berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh musim. Dari
kriteria ini dapat diketahui bahwa beberapa hasil tangkap sampingan dapat muncul melebihi periode yang dibatasi, umumnya karena ada migrasi atau model pergerakan
dari jenis hasil tangkap sampingan yang melewati area penangkapan atau karena perubahan musim yang terjadi di lingkungan yang membuat spesies terganggu
beberapa waktu. Hasil tangkap lainnya akan muncul sepanjang tahun dan melibatkan jenis yang secara berkelanjutan muncul di daerah penangkapan ikan.
5.3 Analisis Usaha Penangkapan Jaring Arad
Analisis usaha adalah suatu perhitungan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan sekarang dari suatu kegiatan usaha dan untuk mengetahui keadaan yang akan
datang dari suatu perencanaan. Setiap kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hasil analisis usaha dapat digunakan sebagai
ukuran apakah kegiatan usaha yang dilakukan pada saat ini berhasil atau tidak. Analisis usaha yang dilakukan berupa analisis pendapatan usaha untuk melihat
besarnya total penerimaan dan keuntungan yang didapatkan oleh nelayan jaring arad selama satu tahun serta untuk mengetahui presentase hasil tangkap sampingan
terhadap total penerimaan yang didapat.
5.3.1 Investasi
Investasi merupakan biaya yang dikeluarkan satu kali dalam proses produksi untuk memperoleh manfaat sampai secara ekonomi tidak menguntungkan lagi. Modal
merupakan salah satu faktor penentu dalam menjalankan suatu usaha. Sumber modal yang digunakan dalam usaha unit penangkapan jaring arad berasal dari modal sendiri
atau dari pemilik. Total investasi rata-rata yang diperlukan untuk usaha penangkapan jaring arad
adalah sebesar Rp 9.700.000,00 dengan nilai komponen investasi tertinggi untuk biaya pembelian kapal, yaitu sebesar Rp 7.000.000,00 atau 72,16 dari total biaya
investasi, sedangkan nilai komponen investasi terendah adalah untuk biaya pembelian
layar yaitu sebesar Rp 100.000,00 atau 1,03 dari total biaya investasi. Komponen investasi yang digunakan untuk usaha unit penangkapan jaring arad di Pesisir Utara,
Kota Cirebon dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Komponen investasi usaha penangkapan jaring arad di Perairan Pesisir
Utara, Kota Cirebon No
Komponen investasi
Nilai Rp Persentase
1 Kapal
7.000.000,00 72,16
2 Mesin
2.000.000,00 20,62
3 Alat tangkap
600.000,00 6,19
4 Layar
100.000,00 1,03
Total biaya investasi 9.700.000,00
100,00
5.3.2 Biaya usaha
Biaya usaha merupakan komponen pengeluaran dari usaha penangkapan yang harus dikeluarkan, umumnya dihitung dalam satu tahun. Biaya ini terbagi atas biaya
tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah output yang dihasilkan. Komponen biaya tetap dalam usaha
penangkapan jaring arad terdiri atas biaya penyusutan kapal, biaya penyusutan mesin, biaya penyusutan alat tangkap, biaya penyusutan layar, biaya perawatan kapal, biaya
perawatan mesin dan biaya perawatan alat tangkap. Biaya variabel adalah biaya yang dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan. Komponen biaya variabel dalam
usaha penangkapan jaring arad terdiri atas biaya solar, biaya minyak tanah, biaya oli, biaya es dan perbekalan. Biaya total adalah semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh
usaha unit penangkapan jaring arad selama satu tahun, yaitu penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel. Selengkapnya biaya usaha unit penangkapan jaring arad di
Pesisir Utara, Kota Cirebon dapat dilihat pada Tabel 10.
Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa total biaya dalam usaha penangkapan jaring arad di Pesisir Utara Kota Cirebon sebesar Rp 25.762.000,00 per
tahun dengan biaya tetap sebesar Rp 3.460.000,00 per tahun dan biaya variabel sebesar Rp 22.302.000,00 per tahun. Biaya tetap terbesar dikeluarkan untuk biaya
perawatan mesin yaitu sebesar Rp 1.000.000,00 per tahun atau 28,90 dari total biaya tetap, sedangkan biaya tetap terkecil dikeluarkan untuk biaya penyusutan layar
yaitu sebesar Rp 100.000,00 per tahun atau 2,89 dari total biaya tetap. Biaya variabel terbesar dikeluarkan untuk biaya bahan bakar solar yaitu sebesar Rp
10.856.000,00 per tahun atau 48,68 dari total biaya variabel dan biaya variabel terkecil dikeluarkan untuk biaya es yaitu sebesar Rp 354.000,00 per tahun atau
sebesar 1,59 dari total biaya variabel.
Tabel 10 Biaya usaha unit penangkapan jaring arad di Pesisir Utara, Kota Cirebon
Uraian Nilai Rp
Persentase
a. Biaya tetap 1. Penyusutan kapal
700.000,00 20,23
2. Penyusutan mesin 400.000,00
11,56 3. Penyusutan alat tangkap
300.000,00 8,67
4. Penyusutan layar 100.000,00
2,89 5. Perawatan kapal
600.000,00 17,34
6. Perawatan mesin 1.000.000,00
28,90 7. Perawatan alat tangkap
360.000,00 10,41
Total biaya tetap 3.460.000,00
100,00 b. Biaya variabel
1. Solar 10.856.000,00
48,68 2. Minyak tanah
2.832.000,00 12,70
3. Oli 1.180.000,00
5,29 4. Es
354.000,00 1,59
5. Perbekalan 7.080.000,00
31,74 Total biaya variabel
22.302.000,00 100,00
c. Total biaya 25.762.000,00
5.3.3 Penerimaan usaha