Analisis Varian Anava Klasifikasi Tunggal

3.5.3 Analisis Varian Anava Klasifikasi Tunggal

Analisis varian klasifikasi tunggal digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tiap sampelnya. Adapun rumus anava adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Rumus Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Sumber Varian SV Derajat Bebas db Jumlah Kuadrat JK Rerata JK MK Sampel a db a = a – 1 JK a = N X b X 2 2 MK a = a a db JK Panelis b db b = b – 1 JK b = N Xt a Xt 2 2 MK b = b b db JK Error c db c = db a -db b JK C = JK t – JK a - JK b MK c = c c db JK Total a x b – 1 JK t = N Xt X 2 2 Sumber : Kartika, 1988 : 86 Keterangan : N = Jumlah Subyek Keseluruhan a = Banyaknya sampel b = Jumlah panelis ∑ X 2 = Jumlah nilai total panelis ∑ ∑Xt 2 = Jumlah total nilai sampel ∑ Xt 2 = Jumlah total nilai N Xt 2 = Faktor koreksi Ketentuan analisis varian jika Fo F t pada daftar signifikansi 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka diantara sampel terdapat perbedaan yang nyata. Sebaliknya jika Fo F t maka Ho diterima dan Ha ditolak. Uji anava pada penelitian ini dihitung menggunakan SPSS 15. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan untuk mempersingkat waktu dan agar data yang didapat akurat. Ketentuan dari uji anava yaitu jika hasil uji menunjukkan koefisien signifikansi p lebih kecil dari 0,05 p0,05, maka dapat dikatakan ada perbedaan antar sampel. Untuk mengetahui apakah hasil eksperimen memperoleh hasil yang berbeda nyata atau tidak, maka dilakukan analisis lanjutan. Dalam penelitian ini uji lanjutan yang digunakan adalah Uji Tukey. Uji tukey digunakan apabila dari perhitungan anava klasifikasi tunggal menyebutkan adanya perbedaan tiap-tiap sampel, jika tidak ada perbedaan maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan atau uji tukey. Dalam uji tukey digunakan rumus sebagai berikut: Standar error = Panelis Jumlah Error Kuadrat Jumlah Rerata Kartika, 1988: 83 Selanjutnya mencari nilai LSD Least Signifikansi Difference pembanding antar sampel, dapat dicari dengan menggunakan rumus : Nilai Pembanding = Standart Error x Nilai LSD dari tabel Kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai perbandingan antar sampel. Untuk menentukan perbandingan yang paling baik diantara sampel A, B dan C yaitu dengan melihat Mean yang terbesar merupakan sampel tersebut kualitas baik.

3.5.4 Analisis Deskriptif Persentase