Dalam penelitian ini peneliti menambahkan tepung temulawak dalam pembuatan mi kering untuk menambah nilai fungsional yang berkaitan
dengan kesehatan. Temulawak mengandung senyawa kurkuminoid yang dapat memperbaiki metabolisme pencernaan dan menyembuhkan radang
liver Sina, 2013:3. Menurut Istafid, sebagaimana dikutip oleh Oktaviana 2010:14, kurkuminoid bermanfaat sebagai senyawa antioksidan yang
dapat menangkal atau melokalisir radikal bebas akibat mengkonsumsi makanan yang kurang sehat, sehingga kurkuminoid mempunyai efek
antirematik dalam pengobatan tradisional. Dari kondisi di atas, peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Eksperimen Pembuatan Mi Kering Tepung Terigu Substitusi Tepung Ubi Jalar Kuning dengan Penambahan Tepung Temulawak”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat dirumuskan berbagai macam masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan kualitas mi kering tepung terigu substitusi tepung ubi jalar kuning sebesar 20, 30 dan 40 dengan
penambahan tepung temulawak sebesar 2 dibandingkan dengan sampel kontrol dilihat dari aspek inderawi yaitu warna, aroma, rasa dan
tekstur? 2. Bagaimana kandungan air dan kurkumin dari mi kering tepung terigu
substitusi tepung ubi jalar kuning sebesar 20, 30 dan 40 dengan
penambahan tepung temulawak sebesar 2 dibandingkan dengan sampel kontrol?
3. Bagaimana tingkat kesukaan remaja terhadap mi kering tepung terigu substitusi tepung ubi jalar kuning sebesar 20, 30 dan 40 dengan
penambahan tepung temulawak sebesar 2 dibandingkan dengan sampel kontrol dilihat dari aspek inderawi yaitu warna, aroma, rasa dan
tekstur?
1.3 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui perbedaan kualitas mi kering tepung terigu substitusi tepung ubi jalar kuning sebesar 20, 30 dan 40 dengan
penambahan tepung temulawak sebesar 2 dibandingkan dengan sampel kontrol dilihat dari aspek inderawi yaitu warna, aroma, rasa dan
tekstur. 2. Mengetahui kandungan air dan kurkumin dari mi kering tepung terigu
substitusi tepung ubi jalar kuning sebesar 20, 30 dan 40 dengan penambahan tepung temulawak sebesar 2 dibandingkan dengan
sampel kontrol. 3. Mengetahui tingkat kesukaan remaja terhadap mi kering tepung terigu
substitusi tepung ubi jalar kuning sebesar 20, 30 dan 40 dengan penambahan tepung temulawak sebesar 2 dibandingkan dengan
sampel kontrol dilihat dari aspek inderawi yaitu warna, aroma, rasa dan tekstur.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat akan manfaat
tepung ubi jalar kuning dan tepung temulawak yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu dalam pembuatan mi kering.
2. Menambah diversifikasi makanan bergizi yang dapat meningkatkan kesehatan remaja.
3. Meningatkan nilai ekonomi tepung ubi jalar kuning dan tepung temulawak.
1.5 Penegasan Istilah