prinsip adalah dua segitiga sama dan sebangun bila dua sisi yang seletak dan sudut apitnya kongruen.
4 Keterampilan skills
Keterampilan adalah kemampuan memberikan jawaban yang benar dan cepat. Misalnya pembagian cara singkat, penjumlahan pecahan dan perkalian
pecahan.
2.2 Belajar dan Pembelajaran Matematika
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Perubahan perilaku
yang dimaksud dapat berwujud perilaku yang tampak overt behavior atau perilaku yang tidak tampak innert behavior. Sebagai suatu proses, dalam
kegiatan belajar dibutuhkan waktu sampai mencapai hasil belajar, dan hasil belajar itu berupa perilaku yang lebih sempurna dibandingkan dengan perilaku
sebelum melakukan kegiatan belajar. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan
persepsi manusia Anni, 2007: 19. Sedangkan belajar matematika ialah belajar konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi
yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika Hudojo, 1988: 3.
Menurut Suyitno 2004: 2, pembelajaran merupakan upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan
peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik, serta antara peserta didik dengan peserta didik. Dengan demikian
pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran
matematika dalam mengajarkan matematika kepada peserta didiknya yang di dalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan
terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan
peserta didik, serta peserta didik dengan peserta didik dalam mempelajari matematika.
2.3 Analisis Kesalahan
Salah satu cara untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika adalah dengan melakukan analisis
kesalahan. Hal tersebut diperlukan agar peserta didik mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan dan tidak melakukannya kembali.
Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia 2008: 60, analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa karangan, perbuatan dan sebagainya untuk
mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana duduk perkaranya, dan sebagainya. Sedangkan kesalahan berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia 2008: 1247, adalah
kekeliruan, perbuatan yang salah melanggar hukum dan sebagainya. Kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika merupakan penyimpangan terhadap
yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten, maupun insidental Sarofa, 2010: 16. Jadi analisis kesalahan adalah sebuah upaya penyelidikan terhadap suatu
peristiwa penyimpangan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan suatu peristiwa penyimpangan itu bisa terjadi.
Analisis kesalahan yang akan dilakukan pada penelitian ini merupakan penyelidikan terhadap penyimpangan-penyimpangan atas jawaban yang benar dan
bersifat sistematis dari peserta didik kelas VII SMP N 3 Ungaran dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.
2.4 Soal Pemecahan Masalah