layang-layang yang seharusnya adalah sisi-sisi layang-layang. Selain itu S
6
ternyata juga tidak bisa menggunakan rumus Phytagoras. Hal tersebut dikarenakan S
6
terburu-buru dan gugup dalam menyelesaikan soal dan kurang terbiasa menggunakan
rumus Phytagoras.
4.1.3 Verifikasi Data 4.1.3.1 Subjek Penelitian 1
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S
1
dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S
1
berusaha untuk menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal pemecahan masalah matematika. S
1
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses pada soal nomor 1 dan 6. Penyebab dari S
1
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika adalah karena terburu-buru akibat waktu yang
diberikan dirasa masih kurang sehingga S
1
kurang cermat dan teliti dalam melakukan proses perhitungan atau operasi aljabar.
4.1.3.2 Subjek Penelitian 2
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S
2
dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S
2
berusaha menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal pemecahan masalah matematika. Namun dalam
pengerjaannya, ada beberapa bagian dari langkah yang tidak ia kerjakan yaitu langkah kemampuan memproses pada soal nomor 6. S
1
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses pada soal nomor 1 dan 6.
Penyebab dari S
2
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika adalah karena terburu-buru sehingga S
2
kurang
cermat dan teliti dalam melakukan proses perhitungan atau operasi aljabar. Penyebab lain karena S
2
tidak paham bagaimana mentransformasikan kalimat bahasa yaitu kalimat pertama dan kedua dalam soal menjadi pernyataan
matematika.
4.1.3.3 Subjek Penelitian 3
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S
3
dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S
3
berusaha untuk menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal pemecahan masalah matematika. Namun
dalam pengerjaannya, ada beberapa bagian dari langkah yang tidak ia kerjakan yaitu langkah kemampuan memproses pada soal nomor 1 dan 6. Pada soal nomor
1 S
3
melakukan jenis kesalahan memahami masalah. Sedangkan pada soal nomor 6 S
3
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses. Penyebab dari S
3
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika adalah karena masih bingung dengan kalimat
dalam soal dan tidak terbiasa dengan soal-soal seperti yang peneliti berikan. Penyebab lain karena S
3
tidak paham bagaimana mentransformasikan kalimat bahasa yaitu kalimat pertama dan kedua dalam soal menjadi pernyataan
matematika.
4.1.3.4 Subjek Penelitian 4
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S
4
dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S
4
berusaha untuk menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal pemecahan masalah matematika. Namun
dalam pengerjaannya, ada beberapa bagian dari langkah yang tidak ia kerjakan yaitu menuliskan langkah memahami masalah, transformasi, dan kemampuan
memproses pada soal nomor 1 dan langkah transformasi pada soal nomor 4. Pada soal nomor 1 S
4
melakukan jenis kesalahan memahami masalah dan kemampuan memproses. Sedangkan pada soal nomor 4 S
4
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses.
Penyebab dari S
4
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika adalah karena S
4
masih bingung dengan kalimat dalam soal dan tidak terbiasa dengan soal-soal seperti yang peneliti berikan. S
4
juga tidak tahu bagaimana mentransformasikan kalimat bahasa dalam soal menjadi pernyataan matematika. Penyebab lainnya karena S
4
belum memahami konsep aljabar terkait dengan perbandingan dan tidak bisa menggunakan rumus
Phytagoras.
4.1.3.5 Subjek Penelitian 5