memproses pada soal nomor 1 dan langkah transformasi pada soal nomor 4. Pada soal nomor 1 S
4
melakukan jenis kesalahan memahami masalah dan kemampuan memproses. Sedangkan pada soal nomor 4 S
4
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses.
Penyebab dari S
4
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika adalah karena S
4
masih bingung dengan kalimat dalam soal dan tidak terbiasa dengan soal-soal seperti yang peneliti berikan. S
4
juga tidak tahu bagaimana mentransformasikan kalimat bahasa dalam soal menjadi pernyataan matematika. Penyebab lainnya karena S
4
belum memahami konsep aljabar terkait dengan perbandingan dan tidak bisa menggunakan rumus
Phytagoras.
4.1.3.5 Subjek Penelitian 5
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S
5
dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S
5
tidak menerapkan dan menuliskan prosedur Newman saat mengerjakan soal pemecahan masalah matematika. Pada
soal nomor 3 S
5
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses. Begitu juga pada soal nomor 6 S
5
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses. Penyebab dari S
5
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika adalah karena S
5
masih belum terbiasa menyelesaikan soal secara terstruktur. Hal tersebut dikarenakan S
5
jarang menyelesaikan soal-soal yang seperti peneliti berikan. Penyebab lain karena S
5
salah atau kurang teliti dalam memilih diagonal layang-layang yang seharusnya adalah sisi-sisi layang-layang. Selain itu S
5
ternyata juga tidak tahu tentang rumus
Phytagoras. Hal tersebut dikarenakan S
5
kehilangan buku catatannya tentang rumus Phytagoras.
4.1.3.6 Subjek Penelitian 6
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S
6
dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa S
6
tidak menerapkan dan menuliskan prosedur Newman saat mengerjakan soal pemecahan masalah matematika. Pada
soal nomor 3 S
6
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses. Begitu juga pada soal nomor 6 S
6
melakukan jenis kesalahan kemampuan memproses. Penyebab dari S
6
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika adalah karena S
6
masih belum paham dengan konsep perbandingan. Hal tersebut dikarenakan S
6
jarang menyelesaikan soal-soal yang seperti peneliti berikan. Penyebab lain karena S
6
salah atau kurang teliti dalam memilih diagonal layang-layang yang seharusnya adalah sisi-sisi layang-
layang. Selain itu S
6
ternyata juga tidak bisa menggunakan rumus Phytagoras. Hal tersebut dikarenakan S
6
terburu-buru dan gugup dalam menyelesaikan soal dan kurang terbiasa menggunakan rumus Phytagoras.
4.2 Pembahasan
Materi keliling dan luas daerah segiempat merupakan salah satu materi yang termasuk aspek geometri. Untuk menyelesaikan soal keliling dan luas daerah
segiempat, diperlukan langkah-langkah yang terstruktur dan sistematis. Dipilih langkah-langkah menyelesaikan soal matematika dengan menggunakan prosedur
Newman untuk membantu peserta didik menyelesaikan soal materi keliling dan luas daerah segiempat. Diharapkan, dengan adanya langkah-langkah tersebut
peserta didik lebih mudah dalam menyelesaikan soal dan dapat meminimalkan