Jenis Instrumen Penilaian di SMA Negeri 1 Ambarawa Alasan Pengembangan Instrumen

41

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Tahap Awal

Pada saat penelitian tahap awal didapatkan beberapa data kualitatif terkait dengan instrumen penelitian di SMA Negeri 1 Ambarawa diantaranya adalah sebagai berikut:

4.1.1 Jenis Instrumen Penilaian di SMA Negeri 1 Ambarawa

Instrumen atau soal yang digunakan oleh guru1guru di sekolah dapat dijelaskan pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Jenis Instrumen di SMA Negeri 1 Ambarawa No Jenis Instrumen Jumlah Spesifikasi 1 Pilihan ganda sederhana 15140 soal a. Mengukur aspek hafalan dan pemahaman b. Menggunakan 4 distrakter c. Beberapa soal sudah menggunakan aspek aplikasi dan kontekstual terlihat dari perintah soal diantaranya membandingkan, menganalisis gambar dan tabel d. Digunakan pada ujian semester. 2 Isian singkat 518 soal a. Mengukur aspek hafalan dan pemahaman b. Jawaban merupakan konsep singkat c. Digunakan pada ulangan harian dan mid semester 3 Esai tertutup 215 soal a. Mengukur aspek hafalan dan pemahaman b. Jawaban merupakan konsep sesuai referensi c. Digunakan pada ulangan harian, mid semester dan ujian semester. Tabel 4.1 menjelaskan jenis instrumen penilaian yang digunakan guru kimia diantaranya adalah soal pilihan ganda dengan empat distraktor, isian singkat dan tes esai tertutup. Ranah kognitif Bloom yang dapat dilihat dari soal tersebut adalah tingkat C1, C2 pada setiap jenis soal dan C3 pada beberapa soal. Hal tersebut sesuai berdasarkan hasil studi dokumentasi di SMA Negeri 1 Ambarawa. Jenis instrumen pada materi asam basa adalah pilihan ganda sederhana, isian singkat dan esai tertutup, spesifkasi instrumen sama seperti yang tertera pada Tabel 4. 1 Keterampilan berpikir kritis membutuhkan keterampilan yang lebih dari hafalan, pemahaman dan aplikasi. Mengembangkan keterampilan berpikir dibutuhkan latihan atau mengerjakan instrumen yang berorientasi pada keterampilan berpikir kritis dengan rutin.

4.1.2 Alasan Pengembangan Instrumen

Pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis memiliki alasan pengembangan yang berdasarkan data studi pendahuluan baik dari tahap studi lapangan maupun studi literatur. Berikut penjelasan data penelitian tersebut dicantumkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Alasan Pengembangan Instrumen Penilaian Alasan Pengembangan Studi Lapangan Jenis instrumen penilaian di sekolah Instrumen berupa tes pilihan ganda dengan 4 distrakter yang berjumlah 15140 soal, isian singkat dengan jumlah 518 soal dan esai tertutup dengan jumlah 315 soal. Aspek yang diukur hafalan dan pemahaman konsep. Data ini berdasarkan studi dokumentasi yang tercantum dalam Lampiran 1 Bagian 3 dan 4 Halaman 100. Sarana dan prasarana sekolah Berdasarkan observasi SMA Negeri 1 Ambarawa memiliki ruang kelas dengan media LCD, ICT, laboratorium, dan mini lab Lampiran 1 Bagian 5 Halaman 103. Proses pembelajaran kimia Berdasarkan studi dokumentasi, kegiatan diskusi yang dilakukan di kelas kurang kondusif, pendekatan yang digunakan bersifat konseptual . Alasan Pengembangan Studi Literatur Kimia Ilmu tentang susunan, sifat dan reaksi suatu unsur atau zat KBBI. Tujuan pendidikan nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab UU No. 20 Tahun 2003 Teori keterampilan berpikir kritis Tes esai analisis dan tes problem solving menggunakan indikator Ennis 1985. Berdasarkan Tabel 4.2 digambarkan alasan pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis, yaitu 1 Jenis instrumen penilaian sekolah yang belum melatih keterampilan berpikir kritis, 2 Kondisi sekolah yang meliputi sarana dan prasarana serta proses pembelajaran yang mendukung siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, 3 Data studi literatur menyebutkan kimia itu adalah ilmu tentang susunan, sifat dan reaksi suatu unsur atau zat KBBI. Pengertian tersebut dengan bentuk penilaian, menggunakan ranah kognitif C11C2 belum sesuai dengan pengertian, 4 Pemerintah melalui tujuan pendidikan nasional, salah satunya menghasilkan generasi yang mandiri, cakap dan kritis, 5 Kajian teori tentang instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis untuk dikembangkannya instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis di SMA Negeri 1 Ambarawa.

4.2 Analisis Data Awal Penelitian