dalam pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah.
Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat diperlukan karena data yang diambil oleh peneliti tidak hanya terfokus pada satu sumber
sebagai acuan, namun terdiri dari beberapa sumber. Berdasarkan pertimbangan kebutuhan data yang harus diperoleh dalam penelitian ini, penulis
mengumpulkan informasi dan data dengan menggunakan cara yaitu:
3.4.1 Angket
Angket digunakan pada tahap pengembangan produk untuk mendapatkan data keterbacaan dan kepraktisan penggunaan instrumen
penilaian keterampilan berpikir kritis. Pemberian angket dilakukan pada guru kimia, objek uji coba skala terbatas dan uji coba skala luas. Jenis angket yang
digunakan adalah jenis angket tertutup dengan 12 pertanyaan. Pemberian angket dilakukan pada akhir tahapan uji coba dan implementasi.
3.4.2 Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan pada tahap studi pendahuluan baik pada studi lapangan maupun studi literatur. Instrumen yang digunakan dalam studi
dokumentasi adalah lembar cheklist. Data yang didapatkan dari studi dokumentasi adalah jenis instrumen penilaian yang digunakan di sekolah dan
kondisi sekolah. Pengambilan data langsung dilakukan oleh peneliti di SMAN 1 Ambarawa.
3.4.3 Observasi Aktivitas Siswa
Observasi dilakukan pada tahap uji coba skala terbatas, skala luas dan tahap implementasi instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis. Tujuan
observasi adalah memonitoring aktivitas siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan masing1masing 1 kali untuk
uji coba skala terbatas dan uji coba skala luas, sedangkan untuk tahap implementasi observasi dilakukan sebanyak 3 kali. Instrumen yang digunakan
dengan menggunakan lembar observasi skala. Observer yang digunakan melibatkan 3 orang pengmat yaitu mahasiswa kimia, guru kimia dan peneliti.
Kerja dari masing1masing observer memberi cheklist pada lembar observasi skala apabila siswa melakukan aktivitas yang tertera pada lembar observasi
tersebut.
3.4.4 Tes Esai Analisis dan Tes
Bentuk tes dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu tes esai analisis dan tes problem solving. Tes esai merupakan tes dengan pertanyaan terbuka yang
digunakan untuk pengambilan data keterampilan berpikir kritis siswa. Tes ini dilakukan selama satu kali, yaitu setelah pembelajaran. Tes kedua yaitu tes
problem solving yang digunakan untuk melatih kecakapan siswa dalam menyelesaikan masalah. Sama halnya dengan tes esai analisis tes ini juga
dilakukan satu kali yaitu setelah pembelajaran, bentuk tes problem solving adalah penyajian kasus1kasus yang dikaitkan dengan materi penelitian. Kedua
tes tersebut diuji cobakan pada skala terbatas dan skala luas, serta diimplementasikan pada tahap implementasi.
3.4.5 Validasi Pakar