Pendefinisian Desain Pengembangan Implementasi

26

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dimulai dengan studi pendahuluan yang terbagi menjadi studi literatur dan studi lapangan, dilanjutkan dengan penyusunan pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis dan uji coba instrumen. Berikut penjelasan desain penelitian yang akan dilakukan:

3.1.1 Pendefinisian

Pendefinisian dengan melakukan studi pendahuluan, terbagi menjadi dua yaitu studi lapangan dan studi literatur. Pada studi lapangan dilakukan analisis tentang kondisi sekolah, jenis penilaian yang biasa dilakukan di SMA Negeri 1 Ambarawa dan proses pembelajaran kimia. Data dari studi lapangan dikumpulkan dengan menggunakan studi dokumentasi dan observasi. Data tentang kondisi sekolah tepatnya sarana dan prasarana sekolah dikumpulkan untuk menjadi dasar penggunaan SMA Negeri 1 Ambarawa menjadi tempat penelitian dan data instrumen baku sekolah dan proses pembelajaran kimia yang konvensional digunakan untuk menjadi data awal kebutuhan pengembangan. Studi literatur artinya kajian teoritis, dilakukan analisis pada instrumen penilaian baku di sekolah dengan keterampilan berpikir yang digunakan, kajian hakikat kimia, kajian tuntutan pendidikan, tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kajian penelitian terdahulu yang terkait dan relevan.

3.1.2 Desain

Desain meliputi perencanaan dan penyusunan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis, menggunakan indikator menurut Ennis 1985. Setelah itu, diuji validasi isi dengan judgement validasi oleh pakar pendidikan, penilaian, dan kimia.

3.1.3 Pengembangan

Pengembangan meliputi uji coba instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis dilakukan dengan dua tahap yaitu uji coba skala terbatas dengan uji coba skala luas. Uji coba skala terbatas dilakukan pada 9 anggota ekstrakurikuler olimpiade kimia SMA Negeri 1 Ambarawa pada bulan Januari. Uji coba skala luas dilakukan pada 40 siswa kelas XI IPA 4.

3.1.4 Implementasi

Desain ini dilakukan pada kelas XI IPA 3. Revisi merupakan perbaikan penggunaan bahasa pada instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis yang merupakan hasil uji coba skala luas. Gambar 3.1 Desain Pengembangan Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Desaian awal instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis MASALAH Hasil kajian pustaka dan studi lapangan PERENCANA1 AN DAN PENYUSU1 NAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPI1 LAN BERPIKIR KRITIS UJI COBA DESAIN AWAL SKALA LUAS a. Implementasi instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis dari uji coba terbatas di SMA Negeri 1 Ambarawa b. Evaluasi dan revisi instrumen penilaian STUDI PENDAHULUAN STUDI LAPANGAN a. Menganalisis instrumen penilaian kimia konvensional di SMAN 1 Ambarawa b. Mengkaji sarana prasarana sekolah, dan proses pembelajaran STUDI LITERATUR a. Tujuan pendidikan nasional b. Teori tentang berpikir kritis c. Penelitian terdahulu yang terkait DESAIN AWAL a. Mengidentifikasi penilaian konvensional dari materi asam basa b. Mengkaji materi asam basa c. Menentukan jenis penilaian dan indikator keterampilan berpikir kritis d. Mengembangkan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis VALIDASI DESAIN Validasi desain ke pakar penelitian pendidikan, keterampilan berpikir kritis, dan kimia SKALA TERBATAS a. Implementasi instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis dari validasi pakar di SMA Negeri 1 Ambarawa b. Evaluasi dan revisi instrumen penilaian Desain instrumen yang telah diuji coba Revisi PENDEFINI9 SIAN DESAIN PENGEMBA9 NGAN IMPLEMENTASI Publikasi Model Produk

3.2 Objek Penelitian