Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi, untuk memperoleh validitas instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis
menggunakan validasi pakar expert judgement.
2.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas atau keandalan merupakan koefisien yang menunjukkan tingkat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran suatu tes. Konsisten hasil
pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sama untuk orang yang berbeda atau pada waktu yang berbeda tetapi kondisi yang sama. Konsistensi
berkaitan dengan tingkat kesalahan hasil suatu tes yang berupa skor. Tes yang digunakan di berbagai tempat dengan tujuan yang sama, seperti tes hasil
belajar, hasilnya yang berupa skor harus dapat dibandingkan antartempat. Hasil tes ini juga harus dapat dibandingkan antarwaktu untuk mengetahui
perkembangan hasil belajar yang dicapai. Mardapi, 2012: 51 Gronlund 1985 mengemukakan ada empat faktor yang dapat
mempengaruhi reliabilitas, yaitu “panjang tes, sebaran skor, tingkat kesukaran, dan objektivitas”.
Panjang tes menunjukkan banyaknya soal tes. Terdapat
kecenderungan, semakin panjang suatu tes akan lebih tinggi tingkat reliabilitas suatu tes, karena semakin banyak soal, maka akan semakin banyak sampel
yang diukur dan proporsi jawaban yang benar semakin banyak, sehingga faktor tebakan guessing akan semakin rendah.
Sebaran Skor . Besarnya sebaran skor akan
membuat reliabilitas menjadi lebih tinggi, karena koefisien reliabilitas yang
lebih besar diperoleh ketika peserta didik tetap pada posisi yang relatif sama dalam satu kelompok pengujian ke pengujian berikutnya. Dengan kata lain,
peluang selisih dan perubahan posisi dalam kelompok dapat memperbesar koefisisen reliabilitas.
Tingkat Kesukaran . Tingkat kesukaran soal yang
ideal untuk meningkatkan koefisien reliabilitas adalah soal yang menghasilkan sebaran skor berbentuk kurva normal.
Objektifitas , menunjukkan skor tes kemampuan yang
sama antara peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya. Objektivitas prosedur tes yang tinggi akan memperoleh reliabilitas hasil tes yang tidak
dipengaruhi oleh prosedur penskoran. Tes yang reliabel adalah apabila koefisien reliabilitasnya tinggi dan kesalahan baku pengukurannya standard
error of measurement rendah. Reliabilitas instrumen penilaian dalam penelitian ini menggunakan
formula Cronbach Alpha, karena instrumen penelitian berupa lembar angket, tes esai analisis, tes problem solving, dan lembar aktivitas berpikir siswa.
2.6 Asam Basa