kecil dari χ
2
tabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 9 Bagian 3 dan 4 Halaman 193. Data yang telah berdistribusi normal dapat dilanjutkan
pada perhitungan parametrik.
4.3 Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan
Berpikir Kritis
Langkah1langkah pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis adalah sebagai berikut:
4.3.1 Pendefinisian
Pendefinisian melakukan studi pendahuluan. Studi pendahuluan yaitu meliputi studi lapangan dan studi literatur.
.
Penelitian ini diawali dengan studi lapangan, pada tahap awal ini, peneliti menganalisis instrumen penilaian kimia konvensional di SMA N 1
Ambarawa dan hasil belajar siswa pada materi asam basa. Selain itu, mengkaji sarana prasarana sekolah, dan proses pembelajaran kimia. Penelitian dapat
berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sugiyono, 2010: 409. Dalam
hal ini, potensi yang dimiliki yaitu siswa yang tertarik pada pelajaran kimia dan mempunyai rata1rata nilai ulangan materi asam basa yang lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai ulangan pada materi kimia yang lain. Masalah, seperti telah dikemukakan adalah penyimpangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi. Sugiyono, 2010: 410. Dari hasil analisis instrumen penilaian kimia materi asam basa di SMA N 1 Ambarawa, didapatkan soal
yang hanya mengukur hafalan dan pemahaman konsep, berkisar pada tingkatan
C11C3 saja, dari tahun ke tahun soal yang digunakan hampir sama dan tak ada perubahan yang berarti.
.
Studi literatur, setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan uptodate, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang dapat mengatasi masalah tersebut. Sugiyono, 2010: 411. Pada studi literatur
ini peneliti akan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan tujuan pendidikan nasional, teori tentang berpikir kritis, serta penelitian terdahulu
yang terkait. Selain itu, peneliti juga mencari referensi mengenai kriteria pengembangan
keterampilan berpikir
kritis serta
indikator1indikator keterampilan berpikir kritis. Indikator keterampilan berpikir kritis yang
digunakan yaitu menurut Ennis 1985 ada 11 indikator yang digunakan.
4.3.2 Desain produk