Uji Hipotesis 1 Uji Hipotesis 2

tersebut berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 38. 6 Uji Normalitas nilai akhir pada kedua kelas eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh nilai adalah 0,1061 sedangkan yang diperoleh dari karena , dimana N adalah jumlah peserta tes, dalam hal ini jumlah kedua peserta tes kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 ada 71 peserta nilai adalah 0,1614. Karena nilai maka diterima, artinya data tersebut berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 38.

4.2.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa data akhir kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II mempunyai varians yang sama atau homogen. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas nilai tes kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh . Berdasarkan daftar distribusi dengan dan dan diperoleh . Karena , maka diterima artinya kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 39.

4.2.1.3 Uji Hipotesis 1

Uji hipotesis 1 digunakan untuk melakukan uji ketuntasan belajar. Uji ketuntasan belajar dilakukan untuk menguji apakah kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII pada materi bangun ruang dengan model pembelajaran TAI dapat mencapai ketuntasan belajar. Hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa dikatakan mencapai ketuntasan jika mencapai ketuntasan individual yang didasarkan pada KKM yaitu 78. Uji hipotesis ketuntasan belajar secara individual menggunakan uji t satu pihak yaitu dalam penelitian ini digunakan uji pihak kiri. Hipotesis yang diajukan adalah H : sedangkan untuk H 1 : . Kriteria yang digunakan yaitu tolak H jika . Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 36 diperoleh t hitung = 8,054 dan t tabel dengan α=5 dan dk =35 adalah 1,69. Karena t hitung t tabel , maka H ditolak yang dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran TAI telah mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu 78. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 40.

4.2.1.4 Uji Hipotesis 2

Uji hipotesis 2 digunkan untuk menguji ketuntasan belajar. Uji ketuntasan belajar dilakukan untuk menguji apakah kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII pada materi bangun ruang dengan model pembelajaran CIRC dapat mencapai ketuntasan belajar. Hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa dikatakan mencapai ketuntasan jika mencapai ketuntasan individual yang didasarkan pada KKM yaitu 78. Uji hipotesis ketuntasan belajar secara individual menggunakan uji t satu pihak yaitu dalam penelitian ini digunakan uji pihak kiri. Hipotesis yang diajukan adalah H : sedangkan untuk H 1 : . Kriteria yang digunakan yaitu tolak H jika . Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 37 diperoleh t hitung = 4,483 dan t tabel dengan α=5 dan dk =34 adalah 1,688. Karena t hitung t tabel , maka H ditolak yang dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CIRC telah mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu 78.

4.2.1.5 Uji Hipotesis 3

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII ANTARA PEMBELAJARAN MODEL TAI DAN CIRC

0 24 235

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

15 96 105

(ABSTRAK) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 0 2

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 6 236

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SESUAI DENGAN GENDER DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BALOK DAN KUBUS (STUDI KASUS PADA SISWA SMP KELAS VIII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 SEMARANG).

0 0 17

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK.

0 0 1160

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BALONGBENDO PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 20