Komunikasi Matematis Sistematika Penulisan Skripsi

5 Kelompok yang sudah selesai mengerjakan diberi kesempatan untuk memaparkan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 6 Siswa melakukan evaluasi atas diskusi dan pemaparan yang telah mereka lakukan. Secara khusus, Slavin mengungkapkan, sebagaimana dikutip oleh Suyitno 2006: 5 menyebutkan kelebihan model pembelajaran CIRC sebagai berikut: 1 Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang. 2 Peserta didik termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok. 3 Para peserta didik dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya. 4 Membantu peserta didik yang lemah. 5 Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan saol yang berbentuk uraian atau pemecahan masalah. Adapun kekurangan model pembelajaran CIRC sebagai berikut: 1 Pada saat persentasi hanya peserta didik yang aktif tampil. 2 Tidak semua peserta didik bisa mengerjakan soal dengan teliti.

2.1.6 Komunikasi Matematis

Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu informasi atau gagasan dari seorang kepada orang lain untuk memberitahu, pendapat, atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung Fachrurazi, 2011:76. Komunikasi merupakan satu bagian yang sangat penting dalam matematika dan pendidikan matematika. Terutama dalam pendidikan matematika, komunikasi berperan dalam membelajarkan matematika pada setiap orang. Tanpa komunikasi, matematika tidak akan berkembang. Karena inti dari pembelajaran sendiri adalah komunikasi. Komunikasi matematis juga merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika dan menjadi salah satu standar kompetensi lulusan peserta didik sekolah dari pendidikan dasar sampai menengah sebagaimana tentang dalam Permen 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan dalam bidang matematika yang secara lengkap disajikan sebagai berikut. 1 Memah ami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2 Menggu nakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3 Memeca hkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan mnasirkan solusi yang diperoleh. 4 Mengko munikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk kemampuan komunikasi matematis mengacu pada pendapat NCTM di dalam Using NCTM 2000 Principles And Standards With The Learning From Assessment Material. Kemampuan komunikasi matematis yang akan diukur dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Kemampuan menyatakan ide-ide matematis melalui tulisan dan menggambarkan secara visual. 2 Kemampuan memahami dan menginterpretasikan ide-ide matematis tertulismaupun melalui gambar visual. 3 Kemampuan menggunakan simbol-simbol dan notasi- notasi matematika untuk memodelkan situasi atau permasalahan matematika.

2.1.7 Bangun Ruang

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII ANTARA PEMBELAJARAN MODEL TAI DAN CIRC

0 24 235

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

15 96 105

(ABSTRAK) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 0 2

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 6 236

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SESUAI DENGAN GENDER DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BALOK DAN KUBUS (STUDI KASUS PADA SISWA SMP KELAS VIII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 SEMARANG).

0 0 17

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK.

0 0 1160

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BALONGBENDO PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 20