Analisis Validitas Item Analisis Reliabilitas Tes

3.7 Analisis Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen dilakukan pada kelas VIII G pada hari Sabtu, 24 Mei 2014. hasil dari tes uji coba tersebut dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran dari soal tersebut. Sehingga dapat disimpulkan manakah instrumen tes yang dapat digunakan untuk tes kemampuan komunikasi matematis dan mana yang tidak dapat digunakan untuk tes kemampuan komunikasi matematis.

3.7.1 Analisis Data Ujicoba Instrumen Penelitian

3.7.1.1 Analisis Validitas Item

Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto 2009:65, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut. dengan: = koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y N = banyaknya peserta tes = jumlah skor per item = jumlah skor total = jumlah kuadrat skor item = jumlah kuadrat skor total Arikunto 2009: 72 Kriteria pengujian validitas butir soal adalah membandingkan harga r XY dengan harga r tabel dengan taraf signifikan 5. Jika r XY r tabel maka butir soal tersebut valid. Berdasarkan analisis hasil uji coba dengan N = 36 dan taraf signifikan 5 diperoleh r tabel = 0,329. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas No butir soal Valid jika 1 Tidak valid 2 Valid 3 Valid 4 Valid 5 Valid 6 Valid 7 Valid Dari Tabel 3.3 dapat disimpulkan soal nomor 2,3,4,5,6, dan 7 valid sedangkan soal nomor 1 tidak valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14.

3.7.1.2 Analisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2009:86. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut. dengan rumus varians : Keterangan: r 11 : reliabilitas yang dicari n : banyaknya butir soal  i 2 : jumlah varians skor tiap-tiap butir soal  t 2 : varians total X : skor tiap butir soal X : jumlah skor butir soal X 2 : jumlah kuadrat skor butir soal N : banyaknya subjek uji coba Arikunto, 2007: 109-110. Kriteria pengujian reliabilitas tes adalah membandingkan harga r 11 dengan harga r tabel pada product moment dengan taraf signifikan 5. Jika r 11 r tabel maka soal reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Hasil Uji Reabilitas No butir soal Reliabel jika 1 reliabel 2 3 4 5 6 7 Berdasarkan analisis hasil uji coba dengan N = 36 dan taraf signifikan 5 diperoleh r hitung = 0,342 sedangkan r tabel = 0,329. Karena r 11 r tabel maka soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15 dan nilair tabel dapat dilihat pada Lampiran 48.

3.7.1.3 Analisis Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII ANTARA PEMBELAJARAN MODEL TAI DAN CIRC

0 24 235

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

15 96 105

(ABSTRAK) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 0 2

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 6 236

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SESUAI DENGAN GENDER DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BALOK DAN KUBUS (STUDI KASUS PADA SISWA SMP KELAS VIII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 SEMARANG).

0 0 17

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK.

0 0 1160

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BALONGBENDO PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 20