Uji Normalitas Hasil Analisis Data Awal

kondisi awal sampel. Data tersebut akan dianalisis untuk mengetahui bahwa sebelum diadakan penelitian sampel yang digunakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama. Analisis data awal meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata. Data awal atau nilai UAS untuk kedua kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 32. Analisis Deskriptif Data Nilai UAS Gasal tahun 20132014 dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1. Analisis Deskriptif Nilai UAS Gasal tahun 20132014 No Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II 1 Banyak Siswa 36 35 2 Nilai Tertinggi 95 90 3 Nilai Terendah 50 50 4 Rata-rata 68,88 66,22 5 Varians 73,41 80,18 6 Simpangan Baku 8,56 8,95

4.1.2.1 Uji Normalitas

Data yang diperoleh dari nilai ulangan akhir semester gasal. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data awal kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika maka diterima, artinya data tersebut berdistribusi normal. Jika , maka ditolak Siegel, 1994: 59-63. adalah banyaknya peserta tes, untuk nilai dapat dilihat pada Lampiran 50 dan jika nilai diperoleh dari rumus . 1 Uji normalitas data awal pada kelas eksperimen I yang diperoleh dari karena , dimana adalah banyaknya peserta tes, dalam kelas ini 36 nilai adalah 0,2267 dan berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh nilai adalah 0,1662. Karena nilai maka diterima, artinya data awal pada kelas eksperimen I berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 5. 2 Uji normalitas data awal pada kelas eksperimen II Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh nilai adalah 0,1372 sedangkan yang diperoleh dari tabel D pada Lampiran 50 dimana adalah jumlah peserta tes, dalam kelas ini jumlah peserta tes 35 nilainya adalah 0,23. Karena nilai maka diterima, artinya data awal pada kelas eksperimen II berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 5. 3 Uji Normalitas data awal pada kedua kelas eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh nilai adalah 0,1503 sedangkan yang diperoleh dari karena , dimana N adalah jumlah peserta tes, dalam hal ini jumlah kedua peserta tes kelas eksperimen I dan eksperimen II ada 71 peserta nilai adalah 0,2029. Karena nilai maka diterima, artinya data awal dari kedua kelas eksperimen yakni kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II ketika digabung tersebut berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 5. 4.1.2.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa data awal kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II mempunyai varians yang sama atau homogen. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas nilai ulangan akhir semester kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh . Berdasarkan daftar distribusi dengan dan dan diperoleh . Karena , maka diterima artinya kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 6.

4.1.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII ANTARA PEMBELAJARAN MODEL TAI DAN CIRC

0 24 235

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

15 96 105

(ABSTRAK) PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 0 2

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI, PEMALANG PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN KARTU KUBUS BALOK.

0 6 236

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SESUAI DENGAN GENDER DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BALOK DAN KUBUS (STUDI KASUS PADA SISWA SMP KELAS VIII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 SEMARANG).

0 0 17

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK.

0 0 1160

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BALONGBENDO PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 20