peserta didik dalam mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah dapat meningkat.
Hasil penelitian Kusumawardani 2010:85 terhadap siswa kelas VII di MTs Negeri 2 Banjarnegara menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan model
pembelajaran CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition pada materi segiempat efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis aspek
representasi siswa.Berdasarkan hasil penelitian itu maka pembelajaran dengan model CIRCdapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi matematis pada materi bangun ruang. Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian yang diuraikan di atas,
maka modelTAI dan model CIRC dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis pada materi bangun ruang. Oleh karena itu,
untuk membandingkan mana yang lebih baik antara kemampuan komunikasi matematis dengan menggunakan model TAI dan kemampuan komunikasi
matematis dengan menggunakan model CIRC maka dilakukan penelitian di SMP Negeri 8 Semarang dengan judulstudi komparatif model pembelajaran TAI dan
model CIRC terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP N 8 Semarang pada materi kubus dan balok.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat diklasifikasikan permasalahan sebagai berikut.
1. Kemampuan komunikasimatematisdi indonesia masih rendah dan perlu di tingkatkan.
2. Materi kubus dan balok merupakan salah satu materi geometri yang sulitdan di SMP Negeri 8 Semarang daya serap untuk materi ini masih rendah.
3. Pembelajaran di SMP Negeri 8 Semarang belum dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis pada materi kubus dan balok.
1.3 Pembatasan Masalah
Masalah pada penelitian ini dibatasi oleh: 1. Materi bangun ruang dalam penelitian ini adalah menghitung luas permukaan
dan volum kubus serta luas permukaan dan volum balok. 2. Aspek yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi
matematis siswa. 3. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Semarang.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yakni sebagai berikut.
1. Apakah
kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Semarang pada materi kubus dan balok dengan menggunakan model pembelajaran TAI
mencapai ketuntasan? 2.
Apakah kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Semarang
pada materi kubus dan balok dengan menggunakan model pembelajaran CIRC mencapai ketuntasan?
3. Apakah
kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran modelTAI lebih baik dibandingkan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa
dengan model pembelajaranCIRC?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang di rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk
mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Semarang pada materi kubus dan balok dengan menggunakan model
pembelajaran TAI mencapai ketuntasan. 2.
Untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri
8 Semarang pada materi kubus dan balok dengan menggunakan model pembelajaran CIRC mencapai ketuntasan.
3. Untuk
mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran model TAIlebih baik dibandingkan dengan kemampuan komunikasi
matematis siswa dengan model pembelajaranCIRC.
1.6
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut. a.
Manfaat bagi siswa
Diharapkan dapat menumbuhkan semangat bekerjasama, berkomunikasi, dan mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Selain itu, juga sebagai variasi
dalam pembelajaran sehingga siswa tidak jenuh selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Siswa mempunyai pengalaman belajar dengan
model pembelajaran yang baru bagi mereka. b.
Manfaat bagi guru Sebagaireferensi tentang model pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan komunikasimatematis siswa. Diharapkan dapat memotivasi guru untuk memaksimalkan model pembelajaran yang bervarasi dan inovatif.
c. Manfaat bagi peneliti
Diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian terkait dengan pembelajaran matematika. Khususnya pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan komunikasi matematis.
1.7 Penegasan Istilah