Berdasarkan diagram Q-Q plot dengan cara melihat titik-titik plot apakah berdekatan dengan garis peluang. Jika titik-titik plot cenderung berdekatan dengan
garis peluang, maka data diasumsikan berditribusi normal. Sedangkan dengan Uji kolmogorov-Smirnov, menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H : Sampel berdistribusi normal
H
1
: Sampel berdistribusi tidak normal. Penerimaan H
dengan menggunakan nilai signifikan yang diperoleh dari table Kolmogorov-smirnov output program SPSS, yaitu jika nilai sig 5 maka
H0 diterima.
3.7.4.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelompok sampel memiliki varians yang sama ataukah tidak. Pada pengujian kesamaan
varians untuk dua sampel, Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. kedua varians sama atau homogen
kedua varians berbeda atau tidak homogen Untuk menguji kesamaan varians tersebut digunakan rumus :
Dengan kriteria pengujian Ho diterima apabila dengan
taraf signifikansi 5.
3.7.4.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Untuk menguji kesamaan rata-rata kedua kelas 1 dan kelas 2 sebelum perlakuan tidak berbeda signifikan dapat menggunakan uji t dua pihak.
Dalam hal ini hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
rata-rata nilai kelas 1 dan kelas 2 tidak berbeda secara signifikan
rata-rata nilai kelas 1 dan kelas 2 berbeda secara signifikan
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
̅ ̅
√
dengan
Keterangan: t
: uji t ̅
: rata-rata nilai awal kelaseksperimen 1 ̅
: rata-rata nilai awal kelas eksperimen 2 : simpangan baku gabungan dari nilai awal kedua kelas
: simpangan baku nilai awal kelas eksperimen 1 : simpangan baku nilai awal kelas eksperimen 2
: banyaknya sampel kelas eksperimen 1 : banyaknya sampel kelas eksperimen 2
Kriteria pengujian: Ho diterima jika dengan
didapat dari daftar distribusi t dengan dan peluang
. Untuk harga-harga t lainnya ditolak. Sudjana, 2005. Dalam
penelitian ini nilai .
Dalam Penelitian ini peneliti mengunakan alat bantu SPSS dalam menhitung kesamaan kedua rata-rata mengunakan menu Independet T-Test
Penerimaan H dengan menggunakan nilai signifikan yang diperoleh dari kolom
sig. output program SPSS, yaitu jika nilai sig 5 maka H diterima.
3.7.4.4 Uji Peningkatan Nilai
Uji peningkatan ini digunakan untuk mengetahui tingkat peningkatan yang didapat antara pre-test yang dilakukan sebelum diterapkan pembelajran berbasis
masalah beorientasi PISA dengna pendekatan PMRI dan bermedia LKPD dan
nilai post-tes. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut
Rumus yang digunakan adalah
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
√ √
dengan
Kriteriayang digunakan adalah H ditolak jika
dengan
dan peluang serta .
3.7.4.5 Uji Ketuntasan Klasikal
Batas ketuntasan sebesar 58, ini didasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ninda 2013 yang menghasilkan rata-rata kemampuan sebesar 58
dan berdasarkan hasil dari KLM yang dilakukan tahun 2012, Indonesia mendapatkan skor 375 dari 1000, jika di konversikan menjadi skala 0
– 100 maka Indonesia hanya mendapar skor 37.5. Berdasarkan dari uraian ini peneliti
menentukan batas ketuntasan sebesar 58 untuk digunakan dalam penelitain di SMPN 1 Ungaran.
Untuk uji proporsi, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Kriteria yang digunakan yaitu tolak H jika
.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
√ Keterangan:
z : nilai z yang dihitung.
x : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual.
: nilai yang dihipotesiskan. n
: jumlah anggota sampel. Kriteriayang digunakan adalah H
ditolak jika di mana
didapat dari daftar normal baku dengan peluang . Untuk
hipotesis H diterima Sudjana, 2005. Dalam penelitian ini nilai
, dan .
3.7.4.6 Uji Rerata Dua Kelas