Taraf Kesukaran Daya Pembeda

Kriteria reliabilitas menurut Nurgana 1985 sebagaimana dikutip oleh Rusefendi 2001: tak berkorelasi rendah sekali rendah sedang tinggi tinggi sekali sempurna

3.7.2.3 Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran butir soal diperlukan untuk mengetahui apakah taraf kesukaran butir soal sesuai dengan yang telah direncanakan dalam spesifikasi instrumen. Langkah-langkah menentukan taraf kesukaran bentuk tes uraian menurut Arifin 2009 adalah sebagai berikut Menghitung rata-rata skor untuk tiap soal dengan rumus Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus Membandingkan taraf kesukaran dengan kriteria berikut: berarti sukar berarti sedang berarti mudah Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Dengan mengetahui taraf kesukaran soal dapat diperoleh informasi tentang kesukaran soal dan digunakan sebagai petunjuk untuk mengadakan perbaikan.

3.7.2.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks diskriminasi. Untuk menentukan daya beda soal untuk tes yang berbentuk uraian langkah-langkah dibawah ini Arifin, 2009. 1 Menghitung jumlah skor total untuk tiap peserta didik. 2 Mengurutkan skor total dari mulai dari skor terbesar ke skor terkecil. 3 Menetapkan kelompok atas dan kelompok bawah. Jika jumlah peserta didik kurang dari 30 dapat ditetapkan 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah. 4 Menghitung rata-rata skor masing-masing kelompok kelompok atas dan kelompok bawah. 5 Menghitung daya pembeda soal dengan rumus. Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang kurang pandai berkemampuan rendah Arikunto, 2007. Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal bentuk uraian adalah menghitung perbedaan dua rata-rata mean, yaitu antara rata-rata dari kelompok atas dengan rata-rata dari kelompok bawah untuk tiap-tiap soal Arifin, 2009. ̅ ̅ Keterangan: : Daya Pembeda ̅ : Rata-rata kelompok atas ̅ : Rata-rata kelompok bawah : skor maksimum Membandingkan daya pembeda dengan kriteria seperti berikut. Kriteria Daya Pembeda Keterangan Diterima Diperbaiki Ditolak Soal yang baik atau diterima bila memiliki daya pembeda soal di atas 0,25 karena soal tersebut dapat membedakan kelompok peserta didik yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah.

3.7.3 Analisis Kualitas Pembelajaran Guru

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL CPS BERPENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO BERORIENTASI PISA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN

96 284 511

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TPS BERORIENTASI PISA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SMP MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK

10 56 314

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP.

3 18 98

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA TEMA “PENCEMARAN AIR” BERPENDEKATAN AUTENTIC INQUIRY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEINGINTAHUAN DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PESERTA DIDIK SMP KELAS VII.

0 0 69

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Industri Kecil Kimia Berorientasi Kewirausahaan untuk Meningkatkan Life Skills dan Minat Wirausaha Peserta Didik SMK.

0 0 2

Kemampuan Literasi Matematika dan PISA

0 0 12

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD BERBASIS (1)

0 2 10

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS VIII SMP - Raden Intan Repository

1 29 86

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LKPD TERINTEGRASI NILAI ISLAMI PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 0 124

BAB II KAJIAN TEORI A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MAT ERI FUNGSI UNTUK SISWA SMP/ MTS - repository perpustaka

0 0 12