1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
1.6.1 Bagian Awal
Bagian awal skripsi ini berisi judul, halaman pengesahan, moto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran.
1.6.2 Bagian Isi Skripsi
Bagian isi skripsi terdiri dari: bab 1, bab 2, bab 3, bab 4, dan bab 5.Bab 1 adalah pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. Bab 2 adalah kajian pustaka yang berisi teori yang mendasari
permasalahan, kerangka berpikir dan hipotesis. Bab 3 adalah metode penelitian yang berisi metode penentuan objek penelitian, variabel penelitian, metode
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metode analisis data. Bab 4 adalah hasil penelitian dan pembahasan yang berisi hasil penelitian dan pembahasannya.
Bab 5 adalah penutup yang berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran dari peneliti.
1.6.3 Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Dalam landasan teori ini akan memaparkan dasar-dasar yang menjadi acuan dalam penelitian ini, antara lain teori belajar, penjelasan tentang PISA,
penjelasan mengenai PBL, PMRI dan LKPD
2.1.1 Teori Belajar
2.1.1.1 Teori Belajar Jerome Bruner
Bruner mengemukakan bahwa anak-anak berkembang melalui tiga tahap perkembangan mental yakni: a enactive, pada tahap ini anak dalam belajar
menggunakan atau memanipulasi objek-objek secara lansung; b iconic, menyatakan bahwa kegiatan anak-anak mulai menyangkut mental yang
merupakan gambaran dari objek-objek, anak sudah dapat memanipulasi dengan menggunakan gambaran dari objek; dan c symbolic, anak memanipulasi simbol-
simbol secara langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan objek-objek Suherman, 2004.
2.1.1.2 Teori Belajar Dienes
Dienes berpendapat bahwa setiap konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti secara sempurna hanya jika pertama-tama disajikan kepada siswa
dalam bentuk konkret Hudojo, 1988. Dengan kata lain, abstraksi didasarkan kepada intuisi dan pengalaman-pengalaman konkret. Dienes menekankan betapa