Level Kemampuan Matematika dalam PISA

terhadap situasi yang dihadapinya, mengidentifikasi dan menemukan ’matematika’ di balik situasi tersebut.

2.1.2.4 Level Kemampuan Matematika dalam PISA

Kemampuan matematika siswa dalam PISA dibagi menjadi enam tingkatan, dengan tingkatan 6 sebagai tingkat pencapaian yang paling tinggi dan 1 paling rendah. Secara lebih rinci tergambar pada Tabel berikut OECD, 2009c: Tabel 2.2 Level Kemampuan Literasi PISA Level Kempetensi Matematika 6 Para siswa dapat melakukan konseptualisasi dan generalisasi dengan menggunakan informasi berdasarkan modeling dan penelaahan dalam suatu situasi yang kompleks. Mereka dapat menghubungkan sumber informasi berbeda dengan fleksibel dan menerjemahkannya. Para siswa pada tingkatan ini telah mampu berpikir dan bernalar secara matematika. Mereka dapat menerapkan pengetahuan dan pemahamannya secara mendalam disertai dengan penguasaan teknis operasi matematika, meng- embangkan strategi, dan pendekatan baru untuk menghadapi situasi baru. Mereka dapat merumuskan dan mengkomunikasikan apa yang mereka temukan. Mereka melakukan penafsiran dan berargumentasi dalam situasi yang tepat. 5 Para siswa dapat bekerja dengan model untuk situasi yang kompleks, mengetahui kendala yang dihadapi, dan melakukan dugaan-dugaan. Mereka dapat memilih, membandingkan, dan mengevaluasi strategi untuk memecahkan masalah yang rumit yang berhubungan dengan model ini. Para siswa pada tingkatan ini dapat bekerja dengan menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas, serta secara tepat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan Level Kempetensi Matematika matematikanya dengan situasi yang dihadapi. Mereka dapat melakukan refleksi dari apa yang mereka kerjakan dan mengkomunikasikannya. 4 Para siswa dapat bekerja secara efektif dengan model dalam situasi yang konkret tetapi kompleks. Mereka dapat memilih dan mengintegrasikan representasi yang berbeda dan menghubungkannya dengan situasi nyata. Para siswa pada tingkatan ini dapat menggunakan keterampilannya dengan baik dan mengemukakan alasan dan pandangan yang fleksibel sesuai dengan konteks. Mereka dapat memberikan penjelasan dan mengkomunikasikannya disertai argumentasi berdasar pada interpretasi dan tindakan mereka. 3 Para siswa dapat melaksanakan prosedur dengan baik, termasuk prosedur yang memerlukan keputusan secara berurutan. Mereka dapat memilih dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang sederhana Para siswa pada tingkatan ini dapat menginterpretasikan dan menggunakan representasi berdasar sumber informasi yang berbeda dan mengemukakan alasannya. Mereka dapat mengkomunikasikan hasil interpretasi dan alas an mereka. 2 Para siswa dapat menginterpretasikan dan mengenali situasi dalam konteks yang memerlukan inferensi langsung. Mereka dapat memilah informasi yang relevan dari sumber tunggal dan menggunakan cara representasi tunggal. Para siswa pada tingkatan ini dapat mengerjakan algoritma dasar, menggunakan rumus, melaksanakan prosedur atau konvensi sederhana. Mereka mampu memberikan alasaan secara langsung dan melakukan penafsiran harafiah. 1 Para siswa dapat menjawab pertanyaan yang konteksnya umum dan dikenal serta semua informasi yang relevan tersedia dengan pertanyaan yang jelas. Mereka bisa mengidentifikasi informasi dan menyelesaikan prosedur rutin menurut instruksi yang eksplisit. Mereka dapat melakukan tindakan sesuai dengan stimuli yang diberikan.

2.1.3 Pembelajaran Berbasis Masalah

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL CPS BERPENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO BERORIENTASI PISA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN

96 284 511

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TPS BERORIENTASI PISA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SMP MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK

10 56 314

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP.

3 18 98

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA TEMA “PENCEMARAN AIR” BERPENDEKATAN AUTENTIC INQUIRY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEINGINTAHUAN DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PESERTA DIDIK SMP KELAS VII.

0 0 69

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Industri Kecil Kimia Berorientasi Kewirausahaan untuk Meningkatkan Life Skills dan Minat Wirausaha Peserta Didik SMK.

0 0 2

Kemampuan Literasi Matematika dan PISA

0 0 12

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD BERBASIS (1)

0 2 10

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS VIII SMP - Raden Intan Repository

1 29 86

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LKPD TERINTEGRASI NILAI ISLAMI PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 0 124

BAB II KAJIAN TEORI A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) - PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MAT ERI FUNGSI UNTUK SISWA SMP/ MTS - repository perpustaka

0 0 12