6. Setiap kelompok siswa menyajikan karyanya di depan kelas. Berdasarkan definisi mengenai model mind mapping, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa model mind mapping merupakan model pembelajaran yang meningkatkan daya ingat dengan melibatkan siswa dalam kegiatan kerja
kelompok untuk mencatat materi pembelajaran yang berstruktur dan menarik sehingga daya ingat siswa sangat kuat.
2.1.7 Multimedia interaktif
Multimedia interaktif merupakan media yang tidak hanya menggunakan satu unsur, melainkan banyak unsur, seperti penggunaan visual juga didukung dengan
audio dan grafis. Vaughan dalam Asyhar 2012:75 menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi,
animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware komputer. Heinich et al. memiliki pendapat yang sejalan dengan Vaughan, dalam Asyhar,
2012:75 menyatakan bahwa multimedia merupakan penggabungan dua tau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk
membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Multimedia interaktif selain menggabungkan berbagai unsur media juga
melibatkan interaksi siswa dalam memanfaat media tersebut. Hamdani 2011:191 menyatakan multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Sedangkan, Arsyad
2013:162 berpendapat, multimedia interaktif merupakan gabungan dari berbagai kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang bersatu menampilkan
informasi, pesan, atau isi pelajaran.
Berdasarkan definisi multimedia interaktif dari para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah program aplikasi komputer
yang memadukan unsur audio dan visual secara bersama-sama sebagai sarana meningkatkan interaksi guru dan siswa. Penggunaan unsur audio dan visual dapat
memenuhi kebutuhan tipe belajar seluruh siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan bantual multimedia interaktif. Mutimedia pembelajaran
interaktif dalam penelitian ini menggunakan dasar aplikasi power point yang berisi video pembelajaran, audio, dan grafis yang dimanfaatkan sendiri oleh siswa
berdasarkan instruksi guru. Multimedia
interaktif memiliki
karakteristik tersendiri.
Hamdani menyebutkan karakteristik multimedia pembelajaran adalah 2011:192:
1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2. Bersifat interaktif,
dalam pengertian
memiliki kemampuan
untuk mengakomodasi respons pengguna.
3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberikan kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan
orang lain. Karakteristik multimedia interaktif yang menggunakan lebih dari satu
media, merupakan strategi untuk memenuhi seluruh kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamdani 2011:191 mengenai
keunggulan multimedia interaktif adalah mampu meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas
belajar siswa dapat ditingkatkan, dan dapat menyajikan peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung cepat atau lambat.
Multimedia interaktif bersifat kompleks sehingga memberikan pengalaman belajar yang lengkap bagi siswa. Edgar Dale menggambarkan pengalaman belajar
berdasarkan derajat kekonkretan dan keabstrakan pada the cone of experiences kerucut pengalaman Asyhar, 2012:22, sebagai berikut:
Bagan 1. The Cone of Experiences Kerucut Pengalaman Dale
Multimedia interaktif memberikan pengalaman belajar kompleks dari yang bersifat konkret hingga abstrak ditinjau dari kerucut pengalaman Edgar Dale.
Apalagi penerapan multimedia interaktif didukung model mind mapping bagi siswa kelas V yang memiliki karakteristik kognitif belajar menggunakan benda
konkret. Multimedia interaktif juga memiliki komponen lengkap dalam aktivitas siswa melihat, membaca, mendengar, dan mengatakan. Vernon A. Magnesen
dalam Aqib, 2013:48 menyatakan bahwa, hakikatnya manusia dapat belajar melalui enam tingkatan, yaitu: 1 10 dari apa yang dibaca, 2 20 dari apa
yang didengar, 3 30 dari apa yang dilihat, 4 50 dari apa yang dilihat dan didengar, 5 70 dari apa yang dikatakan, dan 6 90 dari apa yang dikatakan
dan dilakukan. Berdasarkan pendapat Edgar Dale dan Vernon A. Magnesen, dapat
disimpulkan bahwa multimedia interaktif bersifat kompleks, memenuhi seluruh karakteristik peserta didik, dan memberikan pengalaman nyata hingga abstrak.
Penelitian ini akan menggunakan sajian tutorial pada multimedia interaktif menggunakan laptop yang dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar. Oleh
karena itu, langkah penggunaan multimedia interaktif adalah: 1 tutorial materi, meliputi penayangan video pembelajaran; 2 pertanyaan atau tugas; 3 jawaban
atau pembahasan disampaikan oleh guru secara lisan sebagai kegiatan menjelaskan guru; dan 4 tes, diberikan guru saat tes formatif secara tertulis
Hamdani, 2011:192.
2.1.8 Teori Belajar yang Mendasari Model Mind Mapping Berbantuan