Siklus Pertama SIKLUS PENELITIAN

3.2 SIKLUS PENELITIAN

Model penelitian tindakan menurut Kurt Lewin terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting. Keempat komponen tersebut saling berhubungan menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berulang Arikunto, 2010:131. Adapun rincian tiap siklus penelitian ini sebagai berikut:

3.2.1 Siklus Pertama

3.2.1.1 Perencanaan Tahap perencanaan meliputi: a. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, bahan ajar, lembar media yang digunakan, lembar kerja siswa, kunci lembar kerja siswa, lembar penilaian produk, kisi-kisi tes formatif, tes formatif, kunci jawaban tes formatif, kriteria penilaian tes formatif, dan lembar pengamatan karakter sesuai dengan sintaks gabungan penggunaan model mind mapping berbantuan multimedia interaktif yang diintegrasikan dengan pendekatan scientific, berdasarkan indikator pembelajaran: 2.2.1 Menjelaskan pentingnya perumusan dasar negara 2.2.2 Membandingkan isi rumusan Piagam Jakarta dengan rumusan Pancasila 2.2.3 Membuat mind mapping kronologi peristiwa perumusan dasar negara Republik Indonesia b. Menyiapkan multimedia interaktif tentang perumusan dasar negara Republik Indonesia. c. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar pengamatan keterampilan guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan angket sebagai penilaian diri siswa. d. Menyiapkan peralatan pendukung pembelajaran, seperti LCD, laptop, kertas manila, dan spidol warna untuk membuat mind mapping. e. Guru meminta siswa untuk membawa peralatan belajar berupa spidol warna, pensil, pengahapus dan bolpoint, sehari sebelum pelaksanaan penelitian. 3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama berlangsung satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 3x35 menit. Materi pokok pembelajaran pada siklus pertama adalah perumusan dasar negara Republik Indonesia yang dijabarkan menjadi alasan pentingnya dasar negara bagi suatu negara hingga proses perumusan dasar negara Republik Indonesia. Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama sebagai berikut: Pra Kegiatan: 1. Guru mengatur tempat duduk siswa menjadi bentuk kelompok. 2. Guru mengkondisikan kelas. 3. Guru memberi salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. religius 4. Guru melakukan presensi terhadap siswa. disiplin 5. Guru menuliskan tanggal pelaksanaan pembelajaran di sisi kanan papan tulis. disiplin A. Kegiatan Awal 1. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Garuda Pancasila” dan dilanjutkan guru memberikan pertanyaan “Apakah judul lagu yang kalian nyanyikan?; Apakah Pancasila itu?” 2. Guru menyampaikan pokok materi pembelajaran yaitu perumusan dasar negara Republik Indonesia, tujuan pembelajaran dan manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. 3. Guru menyampaikan langkah pembelajaran. 4. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa. B. Kegiatan Inti 1. Siswa membaca buku teks Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SDMI Kelas V karya Siti Syamsiah halaman 90, materi proses perumusan dasar negara Republik Indonesia. eksplorasi 2. Siswa mengamati tayangan video pada multimedia interaktif tentang pentingnya dasar negara bagi suatu negara eksplorasi-mengamati 3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai alasan pentingnya perumusan dasar negara. eksplorasi-menanya 4. Siswa dan guru melanjutkan tutorial menggunakan multimedia interaktif dan menggali informasi dari buku teks yang mereka miliki tentang proses perumusan dasar negara Republik Indonesia. eksplorasi-mengumpulkan informasi 5. Siswa membentuk kelompok 1 kelompok 4-5 orang. elaborasi disiplin 6. Siswa membuat mind mapping secara berkelompok. elaborasi- mengasosiasi kerja sama 7. Siswa mempresentasikan produk mind mapping di depan kelas. elaborasi-mengkomunikasikan kerja sama 8. Kelompok lain memberikan evaluasi produk mind mapping kelompok presentator. konfirmasi 9. Guru memberikan tindak lanjut terhadap produk mind mapping tiap kelompok dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. konfirmasi 10. Guru memberikan penghargaan hasil produk mind mapping siswa. konfirmasi C. Kegiatan Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2. Siswa mengerjakan tes formatif. 3. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk membuat mapping secara individu di rumah tentang materi yang telah dipelajari. 4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 3.2.1.3 Observasi Observasi dilaksanankan selama proses tindakan atau pembelajaran IPS melalui model mind mapping berbantuan multimedia interaktif yang diintegrasikan dengan pendekatan scientific. Adapun rincian kegiatan pada tahap observasi sebagai berikut: 1. Kolaborator menggunakan instrumen pengamatan keterampilan guru untuk mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran, dan mencatat kejadian penting yang dialami guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada instrumen catatan lapangan. 2. Teman sejawat mengamati aktivitas siswa serta karakter yang muncul selama proses pembelajaran, menggunakan pedoman pengamatan aktivitas siswa dan lembar pengamatan karakter. Teman sejawat juga mencatat kejadian penting yang dilakukan oleh siswa maupun guru pada lembar catatan lapangan. 3. Guru mengamati dan memberikan penilaian hasil kerja kelompok membuat produk mind mapping untuk mengetahui pencapaian ranah psikomotorik selama proses pembelajaran berlangsung. Guru juga menyebar angket untuk diisi siswa seusai proses pembelajaran. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. 4. Guru mewawancarai kolaborator mengenai proses kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung. 3.2.1.4 Refleksi 1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan dampak tindakan pada siklus pertama. 2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama. 3. Membuat daftar permasalahan yang muncul pada siklus pertama. 4. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua.

3.2.2 Siklus Kedua

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 36 279

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 10 264

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

0 12 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1