penilaian. 8. Siswa
dibimbing guru
menyimpul kan materi
pembelaja- ran.
kelompok lain
berpartisi- pasi.
8. Guru membim-
bing siswa menyimpul
kan materi pembelaja-
ran.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Ozgul Keles, Ramadhan, Slameto, dan Imaduddin.
Penelitian Ozgul Keles yang berjudul “Elementary Teachers Views on Mind Mapping” yang diterbitkan oleh International Journal of Education Macrothink
Institute 2012, Vol. 4, No. 1 bertujuan untuk menginvestigasi guru sekolah dasar tentang mind mapping menggunakan metode interview dengan pertanyaan
terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mind mapping membantu guru meningkatkan pengajarannya, perencanaan, dan evaluasi
pembelajaran serta membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu, teknik mind mapping dapat memperluas materi yang saling berhubungan seperti materi
pembelajaran yang berbeda. Selain mind mapping berperan untuk melihat keterkaitan dari setiap informasi, mind mapping juga dapat meningkatkan
kemampuan berpikir dan menunjukkan kreativitasnya menggunakan warna dan bentuk yang berbeda, sehingga hasil yang didapatkan sangat positif.
Penelitian Ramadhan 2012 yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping dengan
Multimedia Proyektor pada Siswa Kelas IIIB SDN Karanganyar 01 Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru selalu mengalami
peningkatan dari siklus I mendapatkan skor 26, siklus II mendapatkan skor 29, dan siklus III mendapatkan skor 32. Aktivitas siswa pada siklus I mendapatkan
skor 12,4, siklus II mendapatkan skor 12,4, dan siklus III mendapatkan skor 16,6. Ketuntasan hasil belajar IPS pada siklus I mendapatkan ketuntasan belajar klasikal
66,67, siklus II 80,95, dan siklus III 85,71. Penelitian Imaduddin 2012 yang berjudul “Efektifitas Metode Mind
Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIII” bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode mind mapping dalam
meningkatkan prestasi belajar fisika. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan nilai di bawah 6,5 dengan metode eksperimen pretest-posttest control group
design. Hasil analisis uji-t yaitu paired sample t-test pada kelompok eksperimen, diperoleh bahwa metode mind mapping berpengaruh positif yang sangat
signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar fisika t= -11,006; p= 0,000. Hasil analisis uji-t yaitu Independent sample t-test pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, diperoleh bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata mean hasil posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol t= 2,144;
p= 0,020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mind mapping sangat efektif dalam meningkatkan prestasi belajar fisika.
Slameto 2013 dalam penelitian yang berjudul Utilizing ICT to Improve Influential Cooperative Learning toward Student’s Achievement in Satya Wacana
Christian University Salatiga 2012, permasalahan yang dibahas adalah apakah
model elaboratif pada pengorganisasian isi pelajaran memberikan dampak pada prestasi siswa dan apakah penggunaan ICT dalam pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa?. Berdasarkan permasalahan tersebut, hasil dari penelitian Slameto adalah penggunaan model elaboratif yang berisi kegiatan
kooperatif dapat memberikan dampak pada prestasi siswa dan penggunaan ICT dalam pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
22,60. Hasil penelitian terdahulu dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas
siswa, dan hasil belajar siswa sehingga dapat memperkuat pemecahan masalah pembelajaran IPS siswa kelas V SD Gunungpati 01 melalui model mind mapping
berbantuan multimedia interaktif.
2.3 KERANGKA BERPIKIR