2.1.3.2 Aktivitas Siswa
Proses pembelajaran berlangsung jika ada aktivitas di dalamnya. Dave Meier melalui tulisan Martinis Yamin dalam Rusman 2012:389 menyatakan,
“Belajar harus dilakukan dengan aktivitas, yaitu menggerakkan fisik ketika belajar, dan memanfaatkan indera siswa sebanyak mungkin, dan membuat seluruh
tubuhpikiran terlibat dalam proses belajar”. Pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa secara langsung dapat
mengaktifkan siswa, karena siswa secara otomatis melibatkan fisik, indera, mental, dan intelektual secara bersama-sama. Hal ini dikuatkan oleh Pasal 19
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 2013:10, bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Diedrich dalam Asyhar 2012:87 mengelompokkan jenis aktivitas siswa
kedelapan kelompok, yaitu: 1 visual activities, antara lain membaca, menyimak, melakukan percobaan, dan memperhatikan; 2 oral activities, antara lain
bertanya, menyatakan, mengeluarkan pendapat, memberi saran, berdiskusi, dan menginterupsi; 3 listening activities, contoh mendengarkan pidato, musik,
percakapan, puisi, dan vocabulary; 4 writing activities, mencatat poin-poin penting, menulis karangan, menulis naskah; 5 drawing activities, membuat
grafik, peta, membuat gambar; 6 motor activities, misalnya mereparasi, mengembangkan alat, menggunakan komputer, berkebun; 7 mental activities,
contoh mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, mengambil keputusan; 8 emotional activities, menaruh minat, merasa gembira, bosan, bersemangat,
tenang, gugup. Pembelajaran yang menarik, lingkungan belajar yang lebih dinamis, dan
efektif dapat tercipta dari beragam aktivitas siswa yang didukung media pembelajaran yang sesuai. Tetapi, dibutuhkan kreativitas guru dan kemampuan
inovasi dalam menentukan pilihan jenis media yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
Peneliti menetapkan indikator dalam penelitian ini adalah mempersiapkan diri sebelum mengikuti pembelajaran mental dan emotional activities,
memperhatikan dan melaksanakan instruksi dalam multimedia interaktif visual activities, listening activities dan emotional activities, aktif dalam melakukan
tanya jawab listening activities dan oral activities, membuat produk mind mapping secara berkelompok drawing dan motor activities, mempresentasikan
produk mind mapping oral dan mental activities, aktif mengevaluasi produk yang ditampilkan mental, oral, dan listening activities, menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran oral, mental, dan writing activities.
2.1.3.3 Hasil Belajar