Implikasi Hasil Penelitian PEMBAHASAN

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kualitas pembelajaran IPS meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar melalui model mind mapping berbantuan multimedia interaktif pada siswa kelas V SD Gunungpati 01 Kota Semarang. Selain itu, implikasi yang diperoleh dari penelitian ini ada tiga hal, yaitu implikasi teoritis, implikasi praktis, dan implikasi pedagogis. 4.2.2.1 Implikasi Teoritis Penelitian yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar melalui model mind mapping berbantuan multimedia interaktif. Mind mapping merupakan salah satu metode mengingat informasi atau ide yang berasal dari proses kerja otak dalam merekam informasi Wolff, 2004. Model ini baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban Aqib, 2013:23. Keterlibatan siswa dalam membuat produk mind mapping meningkatkan pemahaman siswa. Multimedia interaktif merupakan gabungan dari berbagai kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang bersatu menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran Arsyad, 2013:162. Multimedia interaktif memberikan pengalaman belajar yang lengkap bagi siswa dengan karakteristik yang berbeda- beda. 4.2.2.2 Implikasi Praktis Pembelajaran IPS melalui model mind mapping berbantuan multimedia interaktif melibatkan siswa untuk menuangkan kreativitasnya. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran, serta motivasi yang diberikan guru dengan aktivitas tepuk tangan atau bernyanyi bersama serta pemberian fasilitas multimedia interaktif tiap kelompok meja. Penggunaan multimedia interaktif menunjukkan usaha guru dalam bersikap profesional dan pemanfaatan fasilitas laptop yang telah dimiliki sekolah. Siswa mengamati secara mandiri tayangan pada multimedia interaktif dan dilanjutkan tanya jawab dan pemberian umpan balik oleh guru. Siswa mengumpulkan informasi dari multimedia interaktif dan buku teks pelajaran untuk membuat produk mind mapping secara berkelompok. Siswa menuangkan kreativitasnya dengan ragam warna yang menarik. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan produk yang telah dibuat dan berhak memberikan komentar dan menanggapi produk yang dipresentasikan. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, akan menimbulkan kebermaknaan belajar, sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa. 4.2.2.3 Implikasi Pedagogis Peningkatan kualitas pembelajaran IPS dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam menggunakan variasi dan menginovasikan kegiatan pembelajaran. Pernyataan tersebut sesuai pendapat Rusman 2012:22 yang menyatakan bahwa, guru harus mampu mengelola pembelajaran sehingga menjadi pembelajaran yang bermakna dan berhasil guna. Pengelolaan pembelajaran tersebut sebagai bukti guru memiliki kompetensi pedagogis. Kompetensi pedagogis adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi kemampuan menguasai kepribadian siswa, perencanaan, pelaksanaan, dan proses evaluasi pembelajaran dengan mengaktualisasikan potensi yang dimiliki oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran inovatif dan media pembelajaran interaktif Rifa’I, 2009:7. Kondisi awal pembelajaran didesain secara langsung tanpa adanya tahapan dari apersepsi, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Tindakan dalam penelitian ini menuntut guru untuk melaksanakan pembelajaran secara runtut dengan memberikan apersepsi di awal pembelajaran. Apersepsi digunakan untuk mengkonstruksi pengetahuan awal yang dimiliki siswa dengan pengetahuan yang akan diperolehnya. Kegiatan inti menentut guru berinovasi dalam melaksanakan elaborasi menggunakan model pembelajaran inovatif, salah satunya adalah model mind mapping. Multimedia interaktif yang dibuat guru dimanfaatkan saat kegiatan eksplorasi pembelajaran. Guru sebagai fasilitator menerapkan model pembelajaran inovatif dan media pembelajaran. Oleh karena itu, penerapan model mind mapping berbantuan multimedia interaktif terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai mutu berkelanjutan. 200 BAB V PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 36 279

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 10 264

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

0 12 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1