Pengertian dan Karakteristik Bahan Pembelajaran Video

21 segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengantarkan atau menyampaikan pesan berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap-sikap kepada peserta didik sehingga peserta didik lebih mudah menangkap, memahami materi yang disampaikan. Penggunaan media pembelajaran dimaksudkan agar peserta didik yang terlibat dalam kegiatan belajar terhindar dari verbalisme.

2.1.6 Pengertian dan Karakteristik Bahan Pembelajaran Video

Bahan pembelajaran video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar audio visual yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar audio dan unsur visual tampak dapat disajikan serentak. Dengan kata lain video adalah rangkaian gambar elekteronik diserta unsur audio yang dituangkan pada pita video, dan dapat dilihat melalui alat pemutar video player dan jika dalam bentuk VCD maka menggunakan VCD player yang dihubungkan ke monitor televisi Djauhar, 2008:5.16. Rekaman video dan film dapat digunakan untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu proses dan prosedur secara utuh sehingga memudahkan siswa dalam mengamati, dan menirukan, langkah-langkah suatu prosedur yang harus dipelajari. Rekaman pita audio dan video mampu menyajikan rangsangan 22 stimulus pengajaran dengan kondisi dan situasi yang mirip dengan kenyataan sehingga dapat mengundang respon siswa secara spontan dan tepat secara berulang-ulang tanpa distorsi Wibawa, 2001:92. Video sebagai bahan pembelajaran tentunya memiliki karakteristik yang dimilikinya baik kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan bahan pembelajaran video antara lain: 1 merupakan media gerak perpaduan gambar dan suara; 2 mampu mempengaruhi tingkah laku manusia melebihi media cetak; 3 dapat digunakan seketika; 4 dapat digunakan secara berulang; dapat menyajikan materi yang secara fisik tidak dapat dibawa ke dalam kelas; 5 dapat menyajikan objek secara detail; 6 tidak memerlukan ruang gelap; 7 dapat menyajikan objek yang berbahaya; 8 dapat diperlambat atau dipercepat; dan 9 dapat digunakan untuk klasikal ataupun individual. Sedangkan, keterbatasan yang dimiliki bahan belajar video antara lain, yaitu: 1 memerlukan dana yang relatif banyakmahal; 2 memerlukan keahlian khusus: 3 sukar untuk direvisi; 4 memerlukan arus listrik Djauhar, 2008:5.17. Dalam memilih video film perlu mempertimbangan beberapa hal antara lain sebagai berikut: a. Substansi materi yang disajikan dalam video harus memiliki relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. b. Alur cerita yang ada dalam program video merupakan sajian menarik dan diturunkan dari standar kompetensi atau kompetensi dasar dalam kurikulum. 23 c. Ditampilkan dalam satu cerita yang menarik sehingga peserta didik tertarik untuk mempelajarinya. d. Kebenaran materi dapat dipertanggungjawabkan. e. Durasinya tidak terlalu lama, paling lama 20 menit. f. Pilih video yang sesuai misalnya apakah mengangkat suatu situasi diskusi, dokumentasi, promosi suatu produk, interview, atau bahkan menampilkan satu percobaan yang berproses. http:aron04.blogspot.com201001pedoman-umum-pengembangan- bahan-ajar.html Bahan pembelajaran video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar audio visual yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Dalam memilih video film harus memperhatikan faktor-faktor di sesuaikan dengan subtansi materi yang diajarkan, alur ceritanya menarik serta durasi waktunya teidak terlalu lama.

2.1.7 Keterampilan Guru

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KELAS VA SD LAB SCHOOL UNNES

0 23 303

PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PURWOYOSO 01 SEMARANG

0 4 352

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS III SDN 4 TEGOREJO KENDAL

0 4 169

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN TPS MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV MIN GABUGAN TANON

0 10 245

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Belajar Ips Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Koripan Kecamatan Matesih Kabupat

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA SISWA KELAS IV UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 NANGSRI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

0 0 13

PILIHAN BAHASA DALAM MASYARAKAT MULTILINGUAL DI KEMUJAN KARIMUNJAWA JEPARA

0 0 17