atas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi bebas heteroskedastisitas
“Ghozali, 2011:125.
3.7 Pengujian Hipotesis
3.7.1 Uji Simultan Uji F
“Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel terikat yaitu melalui alat bantu
SPSS”Suharsimi, 2006:124. Cara membandingkan antara nilai signifikan hitung dengan signifikan α = 5 apabila perhitungan signifikan dari α 5 maka Ho
ditolak Ha diterima, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan
program SPSS for Windows release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis Ghozali, 2011:127, adalah sebagai berikut :
1. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. 2. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
3.7.2 Uji Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial, dengan menggunakan alat bantu SPSS membandingkan antar signifikan hitung masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan nil ai signifikan hitung α =
5. Ghozali,2011:178 Perhitungan signifikan hitung masing-masing variabel bebas X
1,
X
2
α 5, maka H
o
di tolak dan H
a
diterima, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis uji t menggunakan bantuan program SPSS for Windows release 16, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung
masing-masing variabel bebas terhadap variabel signifikansi σ = 5 Ghozali,
2011:128. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS adalah:
1. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. 2. Apabila probabilitas taraf signifikan 5, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
3.7.3 Koefisien Determinasi R
2
“Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya variabel terikat. Koefisien determinasi R
2
= 0, berarti variabel bebas tidak berpengaruh sama sekali 0 terhadap variabel terikat”Ghozali,
2011:177, sebaliknya, bila koefisien determinasi R
2
= 1, berarti variabel terikat 100 dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R
2
berada dalam selang atau interval 0- 1 0 ≤
R
2
≥ 1. Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel, maka
perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan adjusted R
2
keseluruhan mendekati 0 nol, maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian