3.3.2.3 Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara ini merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin. Pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar
tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Peneliti menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin, dimaksudkan
agar para informan bebas mengemukakan pendapatnya atas pertanyaan- pertanyaan yang diajukan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu mengenai penerapan musik sebagai media terapi fisik motorik bagi anak penyandang cerebral palsy di
YPAC Semarang. Sasaran wawancara adalah kepala YPAC Semarang yang diwakilkan
kepala SLB DD1, pengajar atau terapis musik di kelas musik terapi, dan anak penderita cerebral palsy di YPAC Semarang.
3.3.3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan atau kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain
Sugiyono 2010: 82. Dalam teknik dokumentasi ini peneliti mengumpulkan data berupa foto-
foto proses kegiatan layanan rehabilitasi medis di kelas Terapi Musik YPAC
Semarang, foto alat-alat musik yang digunakan sebagai media terapi fisik- motorik, foto anak-anak penderita cerebral palsy dan dokumen-dokumen lain
yang berhubungan dengan materi terapi musik sebagai media terapi fisik motorik untuk anak-anak penderita cerebral palsy di YPAC Semarang. Macam-macam
dokumen adalah buku-buku, arsip-arsip, autobiografi, dan surat-surat.
3.4 Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, keabsahan data merupakan konsep penting untuk menguji validitas dan reabilitas data. Kriteria derajad kepercayaan menuntut suatu
penelitian kualitatif agar dapat dipercaya oleh pembaca yang kritis dan dapat dibuktikan oleh orang-orang yang menyediakan informasi yang dikumpulkan
selama penelitian berlangsung. Sumaryanto 2007: 113 menjelaskan terdapat 7 teknik yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk memastikan derajad kepercayaan dari data kualitatif yang diperoleh, yaitu:
3.4.1 Perpanjangan keikutsertaan prolonged engagement berarti berada di
lokasi dimana penelitian dilaksanakan sedemikian lamanya untuk membangun kepercayaan dengan pemeranserta, mengalami berbagai jenis keluasan dan untuk
mengatasi gangguan karena kehadiran peneliti di lokasi. 3.4.2
Ketekunan pengamatan persistent observation adalah teknik untuk memastikan kedalaman pengalaman dan pemahaman sebagai tambahan pada
cakupan yang cukup luas disarankan melalui perpanjangan keikutsertaan untuk lebih tekun. Peneliti harus menjajaki rincian fenomena dalam studi sehingga ke
tingkatan yang cukup dalam bahwa ia dapat memutuskan apa yang penting dan