bertujuan agar anak sedapat mungkin bisa mandiri dalam merawat dirinya, berpendidikan, dapat bergaul di masyarakat dan dapat mencari nafkah.
Dalam bidang rehabilitasi ada beberapa pelayanan yang dibutuhkan:
4.1.6.1 Fisioterapi
Latihan diberikan dalam bentuk terapi manipulasi, relaksasi, latihan keseimbangan, latihan koordinasi, latihan mobilisasi, latihan ambulasi dan latihan
bobath yang terdiri dari 3 teknik yaitu teknik inhibisi untuk menghambat kekakuan, fasilitasi mempermudah terjadinya suatu gerakan dan stimulasi
rangsangan-rangsangan. Latihan dapat diberikan di tempat tidur, di gymnasium atau di kolam renang.
4.1.6.2 Terapi Okupasi
Latihan diberikan dalam bentuk: 1 aktifitas permainan dengan menggunakan lilin lunak, manik-manik, puzzle dengan berbagai bentuk gerakan,
ketepatan arah, dan permainan yang memerlukan keberanian; 2 aktifitas kehidupan sehari-hari seperti berpakaian, makan, minum, penggunaan alat
perkakas rumah tangga, dan aktifitas belajar; 3 keterampilan seperti menggunting, menusuk, melipat, menempel, dan mengamplas.
4.1.6.3 Terapi Wicara
Terapi wicara pada anak dengan gangguan komunikasi, terapi dilakukan dengan dua cara yaitu: 1 latihan bahasa pasif dengan menggunakan anggota
tubuh, benda-benda di sekitar rumah dan sekolah; 2 latihan dalam bahasa aktif dengan pengucapan huruf vokal, huruf konsonan, suku kata, kata, dan kalimat.
4.1.6.4 Terapi Musik
Terapi musik bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi yang ada pada anak yang berkelainan baik fisik, mental intelektual maupun sosial
emosional, sehingga mereka akan berkembang menjadi percaya diri sendiri. Pelayanan tersebut dengan cara melatih ritme, nada dan irama, interval, tarian,
drama, cerita, senam, pengenalan alat musik, dan pengenalan lagu.
4.1.6.5 Psikolog
Pemeriksaan kecerdasan, psikoterapi, edukasi pada orangtua dan keluarga agar dapat menghadapi anak dengan kelainan.
4.1.6.6 Sosial Medik
Memberikan pelayanan mencari data keluarga, sosial, ekonomi, pendidikan dan lingkungan tempat tinggal yang dapat bermanfaat bagi para dokter
dan terapis dalam menyusun program rehabilitasi. Selain itu pelayanan yang berhubungan dengan yayasan-yayasan sosial lainnya, kantor Departemen Sosial,
Rumah Sakit, sekolah, sehingga dapat terjalin hubungan erat dengan berbagai instansi yang sangat penting untuk keberhasilan program rehabilitasi.
4.1.6.7 Ortotik Prostetik