yang berbeda-beda dan yang dihasilkan oleh cara memproduksi nada yang bermacam-macam pula.
2.3 Media Terapi
2.3.1 Media
Pengertian kata ” media” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 726 yaitu: ”media adalah 1 alat; 2 alat sarana komunikasi seperti koran,
majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk; 3 yang terletak di antara dua pihak orang, golongan dsb; dan 4 perantara, penghubung;
Kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat
komunikasi. Secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Putra 2009: 18 media adalah
perantara atau pengantar yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan manusia. Sedangkan
Rohani 1997: 3 mengemukakan bahwa media adalah sarana yang digunakan untuk membantu proses komunikasi.
2.3.2 Terapi
Pengertian kata ” terapi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 1180 yaitu: ”terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang
sakit; pengobatan penyakit; perawatan penyakit;” Terapi berasal dari bahasa Inggris yang asal katanya ialah therapy yang berarti terapi atau pengobatan.
Pengertian terapi menurut Kamus Ilmu-Ilmu Sosial adalah perlakuan atau cara- cara menyembuhkan penyakit yang diderita oleh seorang individu. Sedangkan
menurut Kamus Lengkap Psikologi kata terapi berarti suatu perlakuan dan pengobatan yang ditujukan kepada penyembuhan satu kondisi patologis. Dalam
kalangan medis istilah terapi banyak digunakan, misalnya physical therapy, occupational therapy
dan speech therapy. Terapi dapat dirumuskan sebagai salah satu usaha bantuan yang merupakan proses terencana dan sistematik dalam rangka
usaha pengobatan, baik bersifat pencegahan maupun penyembuhan terhadap subjek.
Terapi yang bersifat pencegahan adalah perawatan atau pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya suatu gangguan atau penyakit, seperti
contoh banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit. Sedangkan terapi yang bersifat penyembuhan adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk
menghentikan kondisi medis dari perkembangan lebih lanjut. Peran terapi dalam proses penyembuhan tentunya bukan seperti obat yang dapat dengan segera
menghilangkan rasa sakit, terapi juga tidak dengan segera mengatasi sumber penyakit. Terapi tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengobatan medis, tetapi
digunakan sebagai usaha bantuan atau pelengkap yang bisa mempercepat proses penyembuhan suatu penyakit. Selain itu dikenal juga terapi yang bersifat suportif,
yaitu suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.
2.3.3 Media Terapi