Penjelasan unsur-unsur musik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
2.2.2.1 Irama
Irama merupakan gerak musik yang teratur serta tidak tampak dalam lagu melainkan dapat dirasakan setelah lagu tersebut dialunkan. Irama mempunyai
keterkaitan erat dengan panjang pendeknya not dan berat ringannya aksen pada not. Irama membuat musik terasa mempunyai gerak Wagiman 2005: 52
Jamalus 1988: 7 mengartikan irama sebagai rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik. Irama dalam musik terbentuk dari sekelompok
bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang-pendeknya, membentuk pola irama bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama. Pola irama
diartikan sebagai pola panjang-pendek titinada yang secara tetap dan berulang- ulang digunakan untuk mengiringi lagu tertentu. Istilah asing untuk pola irama
adalah rhythm-pattern. Pola irama dapat mempunyai ciri khas yang dikaitkan dengan irama musik yang umum digunakan oleh suatu suku atau bangsa, seperti
irama Melayu, irama India, irama Arab, irama Spanyol dan sebagainya. Pola irama dapat pula mempunyai ciri khas yang dikaitkan dengan irama yang
digunakan untuk suatu lagu atau genre musik tertentu, seperti irama keroncong, irama mars, irama wals, irama dangdut, rumba, salsa, dan sebagainya.
Irama dapat juga diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titi nada. Irama tersusun atas dasar ketukan atau
gerakan yang berjalan berturut-turut secara teratur.
2.2.2.2 Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada bunyi dengan getaran teratur yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan
Jamalus 1988: 16. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melodi yaitu susunan rangkaian tiga nada atau lebih dalam musik yang terdengar
berurutan secara logis serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan.
2.2.2.3 Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya dan kita dengar serentak. Jamalus
1988: 30. Rochaeni 1989: 34 mengartikan harmoni sebagai gabungan beberapa
nada yang dibunyikan secara serempak atau arpegic berurutan, walau tinggi rendah nada tersebut tidak sama tetapi selaras kedengarannya dan mempunyai
kesatuan yang bulat. Dasar dari perpaduan nada ini adalah trinada atau akor. Akor adalah bunyi gabungan tiga nada atau lebih yang terbentuk dari salah satu nada
dengan nada terts dan kwintnya, atau dikatakan juga terts bersusun.
2.2.2.4 Bentuk Lagu Struktur Lagu