Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

48 cara menghargai jasa para tokoh kemerdekaan; 10 memberikan contoh perilaku yang perlu diteladani seorang pahlawan.

2.1.6 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Pembelajaran IPS di sekolah hendaknya lebih menekankan pada penguasaan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang bersumber dari permasalahan yang ada di sekitar siswa. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai BSNP, 2006: 174. Menurut Susanto 2014: 7-22 pelajaran IPS di SD mengajarkan tentang konsep-konsep esensi ilmu sosial untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang baik. Ada tiga kajian utama yang berkaitan dengan dimensi tujuan pembelajaran IPS di SD, antara lain: 1 Pengembangan Kemampuan Berpikir Siswa Pengembangan kemampuan intelektual adalah pengembangan kompetensi siswa dalam berpikir di bidang ilmu sosial dan masalah kemasyarakatan. Pengembangan kemampuan berpikir dalam IPS yang paling penting adalah menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. 2 Pengembangan Nilai dan Etika Sosial Nilai diartikan sebagai keyakinan dalam diri seseorang sebagai dasar dan prinsip mereka dalam bertindak. Sedangkan etika diartikan sebagai ilmu tentang tingkah laku manusia yang berkenaan dengan ketentuan kewajiban dan ketentuan tentang nilai. 49 3 Pengembangan Tanggung Jawab dan Partisipasi Sosial Dimensi ini menekankan pada pengembangan tujuan IPS dalam membentuk warga negara yang baik, yaitu warga negara yang mau berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Secara umum tujuan pendidikan IPS pada tingkat SD adalah untuk membekali siswa dalam bidang pengetahuan sosial. Adapun tujuan khusus pendidikan IPS di SD sebagai berikut: a pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya; b kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat; c kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga dalam berbagai bidang keilmuan dan keahlian; d kesadaran sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan; e kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan ips sesuai perkembangan masyarakat, IPTEK, dan kehidupan. Pengayaan materi IPS di SD harus disesuaikan dengan tingkat kemajuan dalam bidang pendidikan sekarang ini Susanto, 2014: 31-34. Pembelajaran IPS di SD dapat berjalan sesuai tujuan apabila guru mengenal dan memahami sifat- sifat atau karakteristik siswa SD. Menurut Gunawan 2013: 50-52 pelajaran IPS di SD harus memperhatikan kebutuhan siswa yang berada dalam rentang usia 6 - 12 tahun. Karena pada usia tersebut, siswa masih berada pada tahap operasional konkret yang menganggap dunia keseluruhan sebagai sesuatu yang utuh dan 50 konkret. Padahal materi IPS penuh dengan konsep-konsep abstrak yang harus disampaikan kepada siswa, misalnya konsep mata angin, lingkungan, waktu, demokrasi, nilai, dan sebagainya. Pelajaran IPS di SD bergerak dari yang konkret ke abstrak dengan mengikuti pola pendekatan lingkungan yang semakin meluas dan pendekatan spiral dengan memulai materi dari yang sulit ke mudah, dari yang sempit ke luas, dan dari yang dekat menjadi jauh. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di SD adalah suatu proses pembelajaran yang disampaikan pada anak usia SD yaitu usia 6 – 12 tahun. Pola pembelajaran IPS di SD menekankan unsur pendidikan, nilai moral, dan keterampilan sosial pada siswa. Penekanan pada pembelajarannya tidak hanya menjejali siswa dengan konsep hafalan, melainkan pada upaya menjadikan siswa mempunyai pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan sebagai bekal hidup di masyarakat dan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2.1.7 Pendekatan Saintifik

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308