13
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pembelajaran IPS melalui model Discovery Learning berbantuan media audiovisual pada siswa kelas VB SDN Ngaliyan 01
Semarang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1
Mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru kelas VB SDN Ngaliyan 01 Semarang pada pembelajaran IPS melalui model Discovery Learning
berbantuan media audiovisual.
2
Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa kelas VB SDN Ngaliyan 01 Semarang pada pembelajaran IPS melalui model Discovery Learning
berbantuan media audiovisual.
3
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VB SDN Ngaliyan 01 Semarang pada pembelajaran IPS melalui model Discovery Learning berbantuan media
audiovisual.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bersifat teoritis maupun besifat praktis, antara lain:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penerapan model Discovery Learning berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VB SDN Ngaliyan 01
Semarang, sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan pembelajaran IPS,
14
menjadi bahan masukan untuk kegiatan penelitian selanjutnya, serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi dunia pendidikan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Manfaat Bagi Siswa Penerapan model Discovery Learning berbantuan media audiovisual dapat
mengembangkan kemampuan berpikir siswa lebih kritis dan logis, menumbuhkan rasa percaya diri siswa, saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok,
memberikan penanaman konsep yang benar dan sebagai bekal untuk jenjang pendidikan selanjutnya, dan dapat memberikan motivasi kepada siswa dengan
kegiatan Discovery Learning yang menarik dan lebih menantang. 1.4.2.2 Manfaat Bagi Guru
Penerapan model Discovery Learning berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan model pembelajaran
yang kreatif dan inovatif. Selain itu, sebagai sarana bagi guru untuk mengevaluasi diri terhadap proses pembelajaran yang berlangsung selama ini. Guru juga dapat
meningkatkan wawasan pengetahuan dan pengalaman langsung pada guru tentang model pembelajaran yang kooperatif antara guru dan siswa.
1.4.2.3 Manfaat Bagi Sekolah Hasil penelitian tentang penerapan model Discovery Learning berbantuan
media audiovisual pada pembelajaran IPS kelas VB SDN Ngaliyan 01 Semarang sebagai kontribusi dalam hal perbaikan kualitas pembelajaran yang selama ini
telah dilaksanakan, sehingga mutu sekolah dapat tetap terjaga dan semakin meningkat.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KERANGKA TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Proses belajar merupakan suatu proses yang harus dilalui seseorang sebagai upaya pencapaian tujuan dan kompetensi yang telah ditetapkan. Banyak
ahli yang merumuskan definisi dan batasan tentang hakikat belajar. Majid 2014: 15 mengungkapkan belajar hakikatnya merupakan proses perubahan yang terjadi
dalam diri seseorang berupa sikap, kebiasaan, kepandaian dan kecakapan yang bersifat menetap dalam bentuk tingkah laku sebagai hasil pengalaman. Syah
2009: 68 juga menyatakan belajar sebagai tahapan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil interaksi dan pengalaman terhadap lingkungan
yang melibatkan proses kognitif. Selanjutnya menurut Anitah 2011: 2.5 belajar adalah usaha individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru
sebagai pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan secara menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga seseorang dikatakan
belajar apabila adanya indikasi proses tersebut secara sadar dan menghasilkan perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman interaksi dengan
lingkungan. Lebih lanjut Hosnan 2014: 7 menyatakan bahwa belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua yang ada di sekitar individu.
Belajar juga merupakan proses memahami, mengamati, dan melihat sesuatu. Sedangkan Hamalik 2011: 27 mendefinisikan belajar sebagai suatu proses, suatu