Data Kuantitatif Data Kualitatif

104 mendapatkan informasi yang akurat dengan menggunakan berbagai metode agar informasi yang diperoleh dapat dipercaya kebenarannya sehingga peneliti tidak salah dalam mengambil keputusan.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean, median, modus, nilai terendah dan tertinggi serta hasil ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal yang ditampilkan dalam bentuk persentase. Analisis tingkat keberhasilan atau ketuntasan belajar siswa dilakukan setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: 1 Menentukan Mean atau nilai rata-rata kelas di analisis dengan rumus: = Keterangan: = mean rata-rata = jumlah semua nilai siswa = jumlah banyak data Herrhyanto, 2008: 4.2 2 Menentukan median atau nilai tengah Me = Bb + p 105 Keterangan: Me = median Bb = batas bawah kelas yang mengandung Me f m = frekuensi kelas interval yang mengandung Me F = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung Me P = panjang kelas interval Herrhyanto, 2008: 4.21 3 Menentukan modus atau nilai yang sering muncul Mo = Bb + p Keterangan: Mo = modus Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung modus atau yang mempunyai frekuensi frekuensi tertinggi b 1 = selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya b 2 = selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya p = panjang kelas interval Herrhyanto, 2008: 4.19 4 Menentukan ketuntasan belajar siswa Keterangan: p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa Aqib, 2011: 41 Berikut kriteria ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal: 106 Tabel 3.4 Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kualifikasi Individu Klasikal ≥ 66 ≥ 75 Berhasil 66 75 Tidak Berhasil Sumber: SK KKM Mata Pelajaran IPS SDN Ngaliyan 01 Semarang

3.7.2 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil catatan lapangan dan hasil wawancara dalam pembelajaran IPS melalui model Discovery Learning berbantuan media audiovisual dianalisis dengan mengorganisasikan dan mengklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa diklasifikasikan ke dalam kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang sesuai dengan skor yang telah ditetapkan. Menurut Poerwanti, dkk 2008: 6.9 dalam mengelola data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut: 1 menentukan skor terendah; 2 menentukan skor tertinggi; 3 mencari median; 4 mencari jarak interval; 5 Membagi rentang nilai menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang. 107 Median = Poerwanti, 2008: 6.9 Jarak interval i = Widoyoko, 2014: 110 Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa Jumlah skor Kriteria kinerja Tingkatan Keberhasilan k+3i sd m Sangat Baik A Berhasil k+2i sd k+3i Baik B Berhasil k+i sd k+2i Cukup C Tidak berhasil K sd k+i Kurang D Tidak berhasil Widoyoko, 2014: 111 Berdasarkan tabel klasifikasi tersebut maka berikut perhitungan keterampilan guru dan aktivitas siswa. 1 Mengolah Data Keterampilan Guru Pengamatan keterampilan guru menggunakan 10 indikator keterampilan mengajar guru, dan setiap indikator terdapat 4 deskriptor dengan kriteria: skor 1 jika 1 indikatoritem yang tampak; skor 2 jika 2 indikatoritem yang tampak; skor 3 jika 3 indikatoritem yang tampak; skor 4 jika semua indikatoritem tampak Arikunto, 2010: 285. Sehingga diperoleh: k = skor terendah = 1 x 10 = 10 m = skor tertinggi = 4 x 10 = 40 Median Me = = = 25 Jarak interval i = = = 7,5 108 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka didapatkan tabel klasifikasi kriteria penilaian keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model Discovery Learning berbantuan media audiovisual sebagai berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Kriteria Skor Keterampilan Mengajar Guru 2 Mengolah data aktifitas siswa Pengamatan aktifitas siswa menggunakan 10 indikator aktifitas siswa, dan setiap indikator terdapat 4 deskriptor dengan kriteria: skor 1 jika 1 indikatoritem yang tampak; skor 2 jika 2 indikatoritem yang tampak; skor 3 jika 3 indikatoritem yang tampak; skor 4 jika semua indikatoritem tampak Arikunto, 2010: 285. Sehingga diperoleh: k = skor terendah = 1 x 10 = 10 m = skor tertinggi = 4 x 10 = 40 Median Me = = = 25 Jarak interval i = = = 7,5 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka didapatkan tabel klasifikasi kategori penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Discovery Learning berbantuan media audiovisual sebagai berikut: Kriteria ketuntasan Kriteria Tingkat Keberhasilan 32,5 sd 40 Sangat baik A Berhasil 25 sd 32,5 Baik B Berhasil 17,5 sd 25 Cukup C Tidak berhasil 10 sd 17,5 Kurang D Tidak berhasil 109 Tabel 3.7 Klasifikasi Kriteria Skor Aktifitas Siswa

3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308