57
Tachers’ Learning Experience and Achievement”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif meningkatkan prestasi akademik perspektif guru
dibandingkan dengan instruksi tradisional dan mempromosikan diperkaya, menyenangkan dan pengalaman belajar interaktif.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Maliheh Ghaedsharafi, dkk 2012 dengan judul “Effects of Audiovisual, Audio, and Visual Presentations on EFL
Learners’ Writing Skil”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok audiovisual dilakukan lebih baik daripada kelompok audio dan grup audio
dilakukan lebih baik daripada kelompok visual pasca tulisan mereka. Simpulan dari kajian empiris tersebut, dengan menerapkan model TAI
berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka kajian empiris diatas dapat dijadikan acuan untuk
memperkuat penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model Team Assisted Individually Berbantuan Media Audiovisual pada
Siswa Kelas VA SDN Wonosari 02 Semarang”.
2.3 Kerangka Berpikir
Permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran IPA KD 5.2, KD 7.2, dan KD 7.4 di sekolah dasar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Guru belum
menggunakan model pembelajaran inovatif sehingga siswa kurang memahami materi yang dipelajari. Peran peserta didik tampak belum secara optimal
diperlakukan sebagai subjek didik yang memiliki potensi untuk berkembang
58
secara mandiri, keikutsertaan siswa dalam kerja kelompok masih rendah. Keberanian siswa untuk mengungkapkan ide masih kurang. Selain itu
permasalahan juga timbul pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa dari 39 siswa, sebanyak 26 67 siswa belum memenuhi
KKM, hanya 13 33 siswa saja yang mendapatkan nilai di atas KKM. Berdasarkan hasil refleksi dengan tim kolaborasi dengan pertimbangan
data di atas maka peneliti memutuskan melakukan tindakan berupa menerapkan model pembelajaran TAI berbantuan media audiovisual pada pembelajaran IPA.
Sehingga pada kondisi akhir, kualitas pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar mengalami peningkatan.
59
Berdasarkan uraian di atas, peneliti bersama tim kolaborasi merencanakan alur kerangka berpikir dalam bentuk bagan, sebagai berikut
Gambar 2.3 Bagan Alur Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
1 Penerapan model TAI berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan
keterampilan guru dalam pembelajaran IPA KD 5.2, KD 7.2, dan KD 7.4 kelas V SD.
1. Guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif, kurang mengorganisir siswa dengan baik,
belum menggunakan media dalam pembelajaran. 2. Siswa kesulitan memahami materi yang dipelajari,
keikutsertaan siswa dalam kerja kelompok masih rendah.
3. Hasil belajar siswa mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa dari 39 siswa, sebanyak 26 67 siswa belum
memenuhi KKM, hanya 13 33 siswa saja yang mendapatkan nilai di atas KKM.
Kondisi
Awal
Pelaksanaan Penerapan model TAI berbantuan media audiovisual
dalam pembelajaran IPA.
1. Keterampilan guru dalam kegiatan pembelajaran IPA akan meningkat.
2. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA akan meningkat.
3. Hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA akan meningkat.
Kondisi Akhir
60
2 Penerapan model TAI berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan
aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA KD 5.2, KD 7.2, dan KD 7.4 kelas V SD.
3 Penerapan model TAI berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA KD 5.2, KD 7.2, dan KD 7.4 kelas V SD.
61
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto, 2008:58 penelitian tindakan kelas PTK adalah
penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Langkah-langkah pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas PTK meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan serta refleksi Arikunto, 2008:16. Gambar skema lengkap penelitian tindakan ialah
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Alur Langkah-langkah PTK Arikunto, 2008: 16