Peranan Kadar Asam Urat dan Feritin Serum Terhadap Nilai mRS

IV.1.8. Peranan Kadar Asam Urat dan Feritin Serum Terhadap Nilai mRS

Untuk menentukan peranan variabel prediktor terhadap skor mRS, dilakukan uji regresi linear ganda. Dengan metode stepwise criterion probability of F to remove 0.10 d idapatkan model yang signifikan untuk nilai mRS R=0,551, adjusted R 2 = 0,258, p=0,004, dimana kadar asam urat serum menunjukkan korelasi negatif yang bermakna dengan skor mRS β =-0,393, p = 0,022 dan kadar feritin menunjukkan korelasi positif yang bermakna dengan skor mRS β = 0,546, p=0,002. Kadar feritin merupakan variabel yang lebih berperan dalam memprediksi skor mRS dibandingkan kadar asam urat. β = 0,546, partial correlation = 0,523 Tabel 9.Uji regresi linear ganda untuk menentukan peranan variabel prediktor terhadap skor mRS Model b β Partial Correlation R Adjusted R 2 p 1 Constant Feritin 2 Constant Feritin Asam Urat 2,614 0,001 3,512 0,002 -0,180 0,410 0,546 -0,393 0,410 0,523 -0,404 0,410 0,551 0,141 0,258 0,018 0,004 p0,05 Persamaan yang terbentuk untuk memprediksi nilai skor mRS berdasarkan kadar asam urat dan feritin adalah : Skor mRS = 3,512 + 0,002 kadar feritin – 0,180 kadar asam urat Universitas Sumatera Utara Kadar Asam Urat 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 -2.00 -4.00 Sko r MRS s aat h a ri k e -1 4 3 2 1 -1 -2 Partial Regression Plot Dependent Variable: Skor MRS saat hari ke-14 R Sq Linear = 0.163 Dengan uji ini terlihat bahwa kadar feritin merupakan variabel prediktor yang paling berperan terhadap skor mRS R =0,410, adjusted R 2 = 0,168, β=0,410, p = 0,018. Persamaan yang terbentuk untuk memprediksi nilai skor mRS berdasarkan nilai kadar feritin adalah : Skor mRS = 2,614 + 0,001 kadar feritin Gambar 14.Grafik linear peranan kadar asam urat terhadap skor mRS Universitas Sumatera Utara Kadar Ferritin 1500.00 1000.00 500.00 0.00 -500.00 Sk or MRS s a a t har i ke-14 3 2 1 -1 -2 Partial Regression Plot Dependent Variable: Skor MRS saat hari ke-14 R Sq Linear = 0.274 Gambar 15. Grafik linear peranan kadar feritin terhadap skor mRS IV.1.9.Peranan Kadar Asam Urat dan Feritin Serum Terhadap Nilai BI Untuk menentukan peranan variabel prediktor terhadap skor BI, dilakukan uji regresi linear ganda. Dengan metode stepwise criterion probability of F to remove 0.10 d idapatkan model yang signifikan untuk nilai BI R=0,503, adjusted R 2 = 0,204, p=0,013, dimana kadar asam urat serum menunjukkan korelasi positif yang bermakna dengan skor BI β = 0,358, p = 0,042 dan kadar feritin menunjukkan korelasi negatif yang bermakna dengan skor BI β = -0,498, p=0,006. Kadar feritin merupakan variabel yang lebih berperan dalam memprediksi skor BI dibandingkan kadar asam urat. β = -0,498, partial correlation = - 0,476 Universitas Sumatera Utara Tabel 10.Uji regresi linear ganda untuk menentukan peranan variabel prediktor terhadap skor BI Model b β Partial Correlation R Adjusted R 2 p 1 Constant Feritin 2 Constant Feritin Asam Urat 61,747 -0,020 46,256 -0,027 3,110 -0,375 -0,498 0,358 -0,375 -0,476 0,362 0,375 0,503 0,113 0,204 0,032 0,013 p0,05 Persamaan yang terbentuk untuk memprediksi nilai skor BI berdasarkan kadar asam urat dan feritin adalah : Skor BI = 46,256 + 3,11 kadar asam urat - 0,027 kadar feritin. Dengan uji ini terlihat bahwa kadar feritin merupakan variabel prediktor yang paling berperan terhadap skor BI R =0,375, adjusted R 2 = 0,113, β=0,-375, p = 0,032. Persamaan yang terbentuk untuk memprediksi nilai skor BI berdasarkan nilai kadar feritin adalah : Skor BI = 61,747 - 0,020 kadar feritin Universitas Sumatera Utara Kadar Asam Urat 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00 -2.00 -4.00 Sk or B I sa at hari ke -14 40 20 -20 -40 -60 Partial Regression Plot Dependent Variable: Skor BI saat hari ke-14 R Sq Linear = 0.131 Kadar Ferritin 1500.00 1000.00 500.00 0.00 -500.00 S k or BI saat hari ke -14 40 20 -20 -40 -60 Partial Regression Plot Dependent Variable: Skor BI saat hari ke-14 R Sq Linear = 0.227 Gambar 16. Grafik linear peranan kadar asam urat terhadap skor BI Gambar 17. Grafik linear peranan kadar feritin terhadap skor BI Universitas Sumatera Utara

IV.2. PEMBAHASAN