BAB III METODE PENELITIAN
III.1. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USURSUP H.Adam Malik Medan dari tanggal 26 Agustus 2009 s.d 30 April 2010.
III.2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode
sampling konsekutif.
III.2.1. Populasi Sasaran
Semua penderita stroke iskemik akut yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan
CT Scan kepala.
III.2.2. Populasi Terjangkau
Semua penderita stroke iskemik yang dirawat di ruang rawat inap terpadu Rindu A4 Departemen Neurologi FK USU RSUP.H.Adam Malik
Medan.
III.2.3. Besar Sampel
Besar sampel dihitung menurut rumus Madiyono, 2008 2
n = Z α + Z
β s Xa-Xo
Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada
nilai α yang telah ditentukan untuk α =0.05
Æ Zα = 1.96
Universitas Sumatera Utara
Z β = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada
nilai β yang ditentukan untuk β = 0,10 Æ Zβ = 1,282
S = simpangan baku populasi = 8.8 Xa-Xo = perbedaan klinis yang diinginkan = 5
n = 32.557 = 33 orang
III.2.4. Kriteria Inklusi
1. Semua pasien stroke iskemik fase akut yang dirawat di bangsal Neurologi Rindu A4 RSUP H.Adam Malik Medan
2. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini
III.2.5. Kriteria Eksklusi
1. Pasien stroke yang tidak dikonfirmasi dengan pemeriksaan CT
Scan kepala.
2. Pasien dengan serangan stroke berulang. 3. Pasien stroke yang mendapat terapi suplemen zat besi
III.3. BATASAN OPERASIONAL Stroke
adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler WHO, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Stroke iskemik
adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga
mengganggu kebutuhan oksigen di jaringan otak Caplan,2009.
Fase akut stroke adalah jangka waktu antara 24 jam pertama
serangan stroke hingga 7 hari. Sullivan,2007
Kadar ferritin serum
: rentang nilai normal kadar ferritin serum adalah 40-350
μgL ngmL untuk pria dan 20-250 μgL ngmL untuk wanita. Munker,dkk 2007
Kadar asam urat serum : rentang nilai normal kadar asam urat
serum adalah 2-7 mgdL Ferri,2008
Faktor prognostik
: dalam penelitian ini faktor prognostik akan ditentukan berdasarkan
outcome pasien yang diukur dengan
menggunakan skala NIHSS, BI dan MRS pada hari ke-14.
National Institute of Health Stroke Scale NIHSS merupakan
pengkuran kuantitatif defisit neurologis berkaitan dengan stroke yang dapat memprediksi
outcome stroke jangka panjang, terdiri dari 12
pertanyaan—tingkat kesadaran, respon terhadap pertanyaan, respon terhadap perintah,
gaze palsy , pemeriksaan lapangan pandang, facial
palsy, motorik, ataksia, sensori, bahasa, disartria dan inatensi. Nilai skor ≤5 menunjukkan stroke ringan, 6-13 stroke sedang dan 13 menunjukkan
stroke berat. Adams dkk, 2007; Meyer dkk,2002; Schlegel dkk,2003; William dkk,2000.
Barthel Index BI :
Menilai10 aktifitas dasar dalam mengurus diri sendiri dan mobilitas. Skor maksimum adalah 100 fungsi fisik benar-
Universitas Sumatera Utara
benar tanpa bantuan dan nilai terendah adalah 0 fungsi bergantung total. Uyttenboogart,dkk 2005; Weimar dkk,2002 ;Sulter dkk, 1999;
Modified Rankin Scale mRS merupakan skala yang menilai
outcome secara global dengan rentang nilai dari 0 tidak ada gangguan
hingga 5 hanya terbaring di tempat tidur dan membutuhkan perawatan berkelanjutan, dan 6 fatal. Nilai mRS 0-2 dikategorikan sebagai
outcome baik dan nilai mRS 3-6 dikategorikan sebagai
outcome buruk.
Millan,dkk 2007
Serangan Stroke Berulang adalah adanya riwayat stroke
sebelumnya pada distribusi arteri yang sama yang terjadi ≥ 29 hari
sebelumnya atau kejadian stroke pada teritori arteri berbeda dari yang sebelumnya yang terjadi
≤ 28 hari sebelumnya. WHO,2005
Terapi Suplemen Zat Besi adalah konsumsi suplemen yang
mengandung zat besi. Blanck,2005
III.4. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional tanpa perlakuan dengan sumber data primer diperoleh dari semua penderita stroke iskemik
fase akut yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU RSUP H.Adam Malik Medan
a. Studi observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran kadar asam urat dan feritin serum, nilai NIHSS, mRS dan BI.
b. Studi korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kadar asam urat dengan feritin serum
Universitas Sumatera Utara
c. Studi regresi dilakukan untuk mengetahui peranan kadar asam urat dan feritin serum terhadap skor NIHSS, mRS dan BI
III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN
III.5.1. Instrumen III.5.1.1. Pemeriksaan kadar ferritin serum
Pemeriksaan kadar feriritin serum diukur dengan menggunakan Cobas e 601 dengan prinsip
electrochemiluminessence .
III.5.1.2. Pemeriksaan kadar asam urat serum
Pemeriksaan kadar asam urat serum diukur dengan menggunakan Hitachi 902
Automatic Analyzer , dengan prinsip
photometer .
III.5.1.3. Computed Tomography Scan CT Scan
CT Scan yang digunakan adalah X Ray Ct System, merk Hitachi seri W 450.
III.5.1.4. Pengukuran Outcome
Studi ini menggunakan NIHSS, BI dan MRS sebagai skala pengukuran
outcome .
III.5.2. Pengambilan Sampel
Semua penderita stroke iskemik akut yang telah ditegakkan dengan pemeriksaan
CT scan kepala yang dirawat di ruang rawat inap neurologi
RA4 RSUP. H. Adam Malik Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi, diambil darah vena setelah berpuasa selama
lebih kurang 8 jam. Darah yang didapat dikirim ke Laboratorium Patologi
Universitas Sumatera Utara
Klinik RSUP. H. Adam Malik. Penilaian NIHSS,BI dan MRS dilakukan oleh dokter pemeriksa
III.5.3. Kerangka Operasional
Penderita Stroke
Anamnese Pemeriksaan Neurologis
CT Scan Kepala
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Surat Persetujuan Ikut Penelitian
Pemeriksaan NIHSS Pemeriksan kadar feritin serum
Pemeriksaan kadar asam urat serum
Pemeriksaan BI, MRS,NIHSS hari ke-14
Analisa Data
III.5.4. Variabel yang Diamati
Variabel Bebas : Kadar feritin serum, kadar asam urat serum
Variabel Terikat : Skor NIHSS, BI,MRS
Universitas Sumatera Utara
III.5.5. Analisa Statistik
Data hasil penelitian dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer Windows
SPSS Statistical Product and Science Service
15. Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut
1. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik demografik, kadar feritin serum dan kadar asam urat serum pada
penderita stroke iskemik akut. 2. Untuk mengetahui hubungan antara kadar ferritin dengan kadar asam
urat serum digunakan uji korelasi Pearson 3. Untuk mengetahui peranan kadar feritin dan asam urat dengan skor
NIHSS,MRS dan BI digunakan uji regresi linear ganda 4. Untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat serum berdasarkan
jenis kelamin, ada tidaknya faktor risiko stroke,digunakan uji t- independent, sedangkan berdasarkan skor NIHSS awal, suku dan
kelompok usia digunakan uji Anova 5. Untuk mengetahui perbedaan kadar feritin serum berdasarkan jenis
kelamin, ada tidaknya faktor risiko stroke,digunakan uji t-independent, sedangkan berdasarkan skor NIHSS awal, suku dan kelompok usia
digunakan uji Anova 6. Untuk mengetahui perbedaan skor NIHSS,mRS dan BI berdasarkan
jenis kelamin, ada tidaknya faktor risiko stroke,digunakan uji t- independent, sedangkan berdasarkan kelompok usia digunakan uji
Anova
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN