Asam Urat Sebagai Antioksidan Peran Asam Urat Saat Cedera Oksidatif

dapat dioksidasi menjadi alantoin atau produk lain, seperti parabanate dan allloxan .

II.3.1. Asam Urat Sebagai Antioksidan

Akumulasi asam urat pada manusia dianggap memiliki manfaat. serupa dengan vitamin C, asam urat merupakan antioksidan yang poten. Hediger dkk,2004. Asam urat berkontribusi sampai dengan 60 dari aktivitas total antioksidan plasma pada orang sehat. Asam urat bekerja sebagai antioksidan dengan berinteraksi dengan 10 sampai 15 radikal hidroksil yang diproduksi tiap hari dan dengan memusnahkan radikal Gambar 7. Keseimbangan Asam Urat Tubuh Dikutip dari : Hediger,M.A., Johnson,R.J., Miyazaki,H., Endou,H. 2005. Molecular Physiology of Urate Transport. Physiology.20:125-133. Universitas Sumatera Utara peroksil dan oksigen tunggal dengan efisien. Asam urat juga mampu berikatan dengan zat besi dan bekerja secara tidak langsung dengan menstabilkan askorbat plasma. Sherki dkk,2002. Asam urat menghambat oksidasi askorbat yang bergantung Fe 3+ dengen membentuk ikatan yang stabil dengan Fe 2+ dan Fe 3+ . Asam urat juga merupakan scavenger yang sangat efektif pada lipid peroksidasi dan bersifat protektif terhadap hemolisis oksidatif dari membran eritrosit oleh lipid hidroksiperoksida. Dalam seluruh prosesnya sebagai antioksidan, asam urat dioksidasi menjadi allantoin dan produk lainnya. Daves dkk,1986 Kadar asam urat pada awal proses aterosklerosis berfungsi sebagai antioksidan dan tampaknya merupakan penentu kapasitas antioksidan plasma yang paling kuat. Namun pada proses selanjutnya, ketika kadar asam urat serum meningkat 6mgdl pada wanita dan 6.5-7 mgdl pada pria, asam urat menjadi bersifat pro-oksidan. Hayden,2004

II.3.2. Peran Asam Urat Saat Cedera Oksidatif

Sewaktu terjadi iskemik,terdapar perubahan pada ion transmembran, yang memungkinkan kadar kalsium sitosol meningkat, yang kemudian mengaktivasi protease yang secara irreversible mengkatalisasi perubahan XDH menjadi XO. Sewaktu reperfusi, terbentuklah superoksida dan hidrogen peroksida. Pacher dkk, 2006. Universitas Sumatera Utara Akibat dari mobilisasi zat besi dari feritin oleh enzim XO diperlihatkan pada gambar 9. Saat iskemik, XO akan melepaskan zat besi dari feritin. Zat besi yang tidak terikat ini akan berakumulasi dan mampu mengkatalisasi pembentukan radikal bebas radikal hidroksil oleh XO. Biemond dkk, 1986. Gambar 8. Hipotesis Cedera Iskemik-Reperfusi Dikutip dari : Pacher, P.,Nivorozhkin,A., Szabo,C. 2006. Therapeutic Effects of Xanthine Oxidase Inhibitors: Renaissance Half a Century after the Discovery of Allopurinol. Pharmacol Rev.56:87-114. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Peranan Xanthine Oxidase dan Zat Besi yang Dimobilisasi dari Feritin pada Kerusakan Jaringan pada Saat Iskemik Dikutip dari : Biemond,P., Swaak,AJ., Beindorf,CM., Koster,JF. 1986. Superoxide- Dependent And Independent Mechanisms Of Iron Mobilization From Ferritin By Xanthine Oxidase. Biochem J. 239 : 169- 173. Universitas Sumatera Utara

II.4. OUTCOME STROKE