BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Dari seluruh uraian di atas dapat kita lihat bahwa sebenarnya pembuktian
terhadap pembajakan hak cipta karya musik dan lagu tergolong sederhana. Alat bukti yang paling sering dan paling sempurna yang digunakan adalah
alat bukti surat. Selain surat, alat bukti lain yang biasa digunakan adalah keterangan saksi. Keterangan saksi bisa memperkuat keterangan para
pihak namun bisa juga malah melemahkan bagi pihak lain. Dari analisa kasus di atas dapat kita lihat bahwa keterangan saksi dan saksi ahli yang
dibawa oleh pihak Tergugat IIPenggugat Rekonvensi bersifat menguatkan keterangannya.
2. Bentuk ganti rugi yang dapat dituntut terhadap pelaku pembajakan karya
cipta lagu dan musik adalah menuntut pengembalian keadaan ciptaan seperti semula dan menuntut ganti kerugian dalam bentuk sejumlah uang.
Menunut pengembalian keadaan ciptaan seperti semula dalam hal ini misalnya adalah apabila yang diganti judul lagu, agar mencantumkan judul
ciptaan seperti aslinya. Apabila mengganti isi lagu ataupun mengganti nama penciptanya, agar mengembalikan lagi isi lagu dan nama
penciptanya kepada keadaan yang sebenarnya. Hal tersebut merupakan pengembalian terhadap pelanggaran hak moral. Selain itu, apabila juga
terbukti telah terjadi pelanggaran hak materiil, maka harus dihitung jumlah kerugian yang sudah dialami pencipta atau pemegang hak cipta, dan orang
yang melakukan pelanggaran harus mengganti dalam bentuk uang sejumlah yang sudah dihitung dan ditentukan oleh hakim.
B. Saran
Berkaitan dengan pembahasan bab-bab sebelumnya, Penulis mencoba memberikan saran, antara lain:
1. Sebagai salah satu dari Hak Kekayaan Intelektual yang dilindungi oleh
Negara, hendaknya setiap Pencipta atau Pemegang Hak Cipta bisa langsung mendafarkan ciptaannya kepada Ditjen HKI. Memang
perlindungan terhadap hak cipta bukan didapatkan berdasarkan pendaftaran, namun muncul secara otomatis sejak ciptaan itu ada, namun
pendaftaran akan lebih mempermudah administrasi dan bisa sebagai alat di bukti di kemudian hari apabila terjadi sengketa, kecuali ada pihak lain
yang keberatan dan berhasil membuktikan sebaliknya. 2.
Kepada para pihak yang ingin menciptakan suatu karya cipta lagu atau musik, hendaknya membuat suatu karya yang asli atau orisinil sehingga
tidak akan menimbulkan kerugian bagi pihak lain yang seharusnya merupakan pencipta atau pemegang hak cipta bagi karya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU-BUKU